Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PELATIH Arema FC Javier Roca mengungkapkan alasannya mau menukangi klub Liga 1 itu adalah karena diminta para Aremania saat itu. Hal ini, menyusul beberapa kekalahan kandang Arema.
“Ada satu hal yang coba saya cari jawabnya, kedatangan saya ke Arema karena diminta Aremania. Bukan secara khusus saya, namun mereka menyatakan bahwa pelatih Arema harus diganti,” ungkap Roca dalam acara Metro Sport Podcast, Rabu (19/10).
“Karena sebelumnya banyak kekalahan di kandang, jadi ada gerakan Aremania di sosial media yang mengatakan bahwa mereka sudah tidak teridentifikasi dengan permainan Arema, yang sebelumnya,” lanjutnya.
Baca juga: Javier Roca Ungkap Kapan Arema Mulai Kembali Berlatih
Roca menambahkan, saat itu, Aremania merasa sudah tidak identik dengan permainan Arema.
“Dan saat saya baca itu, saya lihat ada hal yang tidak pernah terjadi. Habis juara, malah minta ganti pelatih, karena tidak teridentifikasi dengan permainan yang ada. Gaya sepak bola Arema itu adalah agresif dan lebih banyak peluang, ambil resiko, dan penguasaan bola yang lama. Sebelumnya kan itu adalah long ball, defensif, dan terlalu lama menunggu,” ungkap Roca.
Roca merasa Arema adalah tim yang unik, karena selalu satu langkah di depan. Hal inilah, yang mendorong dirinya mau menjadi pelatih Arema, saat itu.
“Malahan, sebelumnya Arema juara Piala Presiden dan ini jadi tanda tanya, ini sebenarnya Aremania adalah suporter yang selalu satu langkah ke depan. Jadi mereka merasa kami tidak peduli juara, yang penting kita harus main seperti Arema sejatinya,” imbuhnya
“Jadi, itu sesuatu yang aku lihat, ini tidak pernah terjadi di Indonesia. Meskipun juara, mereka tetap minta pelatih diganti,” tegas Roca. (Ant/OL-1)
PELATIH Arema FC, Marcos Santos angkat bicara terkait insiden yang melibatkan pemainnya Paulinho Moccelin dan Ole Romeny dalam Piala Presiden 2025 melawan Oxford United
PEMAIN Tim Nasional (timnas) Indonesia, Ole Romeny memberikan kabar terbaru terkait cedera yang dialaminya saat memperkuat Oxford United di laga Piala Presiden 2025 melawan Arema FC
Keputusan untuk tidak merekrut semua kuota juga mempertimbangkan kebutuhan taktis dan komposisi ideal tim.
HASIL imbang 2-2 antara Arema FC dan Liga Indonesia All-Star dalam laga lanjutan Grup A Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (8/7) sore, mengubah peta persaingan.
Arema FC sempat lebih dulu unggul lewat gol dari Salim Tuharea dan Dedik Setiawan.
Penyelenggaraan Piala Presiden 2025 akan memiliki nuansa yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Manajemen Arema FC mengungkapkan bahwa keputusan untuk mengakhiri kerja sama lebih cepat, karenaJavier Roca dinilai belum mampu membawa klub ke papan atas.
Pelatih Arema FC, Javier Roca mewaspadai dua pemain PSIS Semarang Taisei Marukawa dan Carlos Fortes saat kedua tim bertemu dalam lanjutan Liga 1 2022-2023.
"Jadi tujuan saya secara pribadi jangan sampai ada pemain yang menyatakan mundur atau tidak mau bermain lagi dan memutuskan kontrak setelah kejadian yang mengerikan di ruang ganti itu,"
Javier Roca berharap tragedi ini akan menjadi yang pertama dan terakhir di dunia sepak bola, khususnya sepak bola tanah air.
“Sudah pantas diadakannya perubahan Kanjuruhan,” ungkap Javier Roca
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved