Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
USAI bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, Selasa (18/10), Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan akan meruntuhkan Stadion Kanjuruhan dan menggantinya dengan stadion bertaraf FIFA. Hal ini buntut dari tragedi yang terjadi di stadion tersebut hingga menyebabkan korban meninggal sekitar 133 orang.
Sejalan dengan pernyataan tersebut, pelatih Arema Malang Javier Roca setuju Stadion Kanjuruhan diruntuhkan dan dibangun kembali.
“Sudah pantas diadakannya perubahan Kanjuruhan,” ungkap Javier Roca dalam acara Metro Sport Podcast, Rabu (19/10).
Roca juga mengungkapkan stadion yang baru nanti harus dapat dijaga bersama-sama.
“Waktu saya datang ke Indonesia di 2003, saya bertanya ada stadion bagus tiba-tiba rusak, karena kita bisa buat tapi nggak bisa dijaga. Makanya, ayo kita sama-sama jaga,” imbuhnya.
Roca juga mengungkapkan kerja sama dengan FIFA adalah hal yang baik dan harus dilanjutkan untuk menciptakan sepak bola Tanah Air yang semakin maju.
“Karena ini ada aturan FIFA, sebenarnya tidak boleh pemerintah intervensi, namun, karena kita ada kerja sama dengan FIFA, makanya ini adalah hal yang baru. Ini adalah hal yang baru, karena sebelumnya dilarang adanya intervensi, ini hal yang baru,” tuturnya.
“FIFA kerja sama dan buka pintu dengan pemerintah untuk sama-sama perbaiki dengan sepak bola. Maka, saya yakin ini gerakan yang baik untuk memperbaiki persepakbolaan Indonesia,” lanjutnya.
Baca juga: Presiden: Stadion Kanjuruhan akan Diruntuhkan
Sebelumnya, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mengungkapkan Stadion Kanjuruhan tidak dapat mengakomodir “high risk match” dalam pertandingan sepak bola. Hal ini menyusul pada beberapa fasilitas Stadion Kanjuruhan yang belum memadai standar FIFA
"Kesimpulannya sementara stadion ini tidak layak untuk menggelar pertandingan high risk match. Mungkin kalau itu medium atau low risk masih bisa," kata Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Nugroho Setiawan, seperti dikutip dari akun YouTube Kemenko Polhukam, Minggu (9/10).(OL-5)
Selama berkostum Macan Kemayoran, juru taktik yang ketika bermain mengisi posisi gelandang itu mencatatkan 15 penampilan dan melesakkan tujuh gol.
"Saya rasa mental pemain siap. Semuanya termotivasi untuk meraih kemenangan," ujar Roca.
Roca menekankan apa yang terjadi di dalam Tragedi Kanjuruhan, bukan hanya tanggung jawab orang yang ada di stadion saat itu, namun seluruh orang yang berkaitan dengan sepak bola.
“Banyak yang ngasih semangat, bilangnya ayo cepat bangkit, jangan sedih terus, bimbing anak-anak tetap semangat. Karena nama Arema harus terus berjalan, dan terus berjaya,"
Pihaknya akan lebih dulu melakukan terapi bersama psikolog sebelum pelatihan dimulai.
Roca merasa Arema adalah tim yang unik, karena selalu satu langkah di depan. Hal inilah, yang mendorong dirinya mau menjadi pelatih Arema, saat itu.
Presiden pada kesempatan tersebut juga menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menyebabkan 129 orang meninggal dunia.
Ini tragedi kemanusiaan. Pukulan telak untuk kita semua. Hari yang kelam dalam sejarah olahraga Indonesia.
Ia mengatakan kejadian memilukan itu sudah menjadi sorotan internasional yang tentunya ikut menjadi perhatian federasi sepakbola bola dunia FIFA.
Perlu ada evaluasi secara menyeluruh sebelum menyimpulkan apakah tindakan aparat kepolisian dalam penanganan sesuai prosedur atau tidak.
PSM Makassar meminta PSSI dan PT Liga untuk berbenah agar jika menonton di stadion orang merasa aman. Sebab kejadian di Stadion Kanjuruhan bukan bentrok antar suporter.
"Citra kita sebagai bangsa yang beradab bisa berubah karena tragedi ini. Bayangkan, ada ratusan orang meninggal dunia."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved