Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Presiden Perintahkan Kapolri Lakukan Investigasi Tragedi Kanjuruhan

Mesakh Ananta Dachi
02/10/2022 11:46
Presiden Perintahkan Kapolri Lakukan Investigasi Tragedi Kanjuruhan
Presiden Joko Widodo(Setpres)

PRESIDEN Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan duka cita atas peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang. Kepala Negara pun segera memerintahkan Kapolri, Menpora hingga Ketum PSSI untuk melakukan investigasi dan evaluasi pasacatragedi yang terjadi pada Sabtu (1/10) itu.

“Saya menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jatim,” ujar Presiden Jokowi melalui media sosial Sekretariat Negara, Minggu (2/10).

“Saya juga telah perintahkan Menpora, Kapolri, dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur keamanan penyelenggaraannya,” imbuhnya.

Investigasi dan evaluasi yang akan dilakukan pihak penyelenggara dan aparat keamanan bertepatan dengan adanya penundaan operasional laga 1 hingga waktu yang belum ditentukan.

“Khusus kepada Kapolri untuk melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini, untuk itu saya juga memerintahkan kepada PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” tuturnya.

Jokowi juga memerintahkan kepada Menkes dan Pemda, agar dapat melakukan prioritas bagi para korban yang berada di rumah sakit.

“Saya meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jatim untuk memonitor khusus layanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar dapat mendapatkan pelayanan terbaik,” ungkapnya.

Baca juga: IPW : Kok Polisi Tembakkan Gas Air Mata saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan?

Presiden ke-7 RI tersebut juga berharap tragedi ini menjadi tragedi sepak bola terakhir di Tanah Air. Mengingat jumlah korban yang ada, tragedi Kanjuruhan merupakan tragedi sepak bola terbesar kedua dalam sejarah.

“Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini, dan berharap ini yang terakhir di sepak bola Tanah Air. Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang,” pungkas Jokowi.

Sebelumnya, laga yang mempertemukan antara Arema kontra Persebaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/9), berakhir dengan skor 2-3. Tidak terima akan hasil tersebut, suporter Arema memaksa masuk ke dalam stadion.

Aksi ini dibalas oleh petugas keamanan dengan menggunakan gas air mata. Kericuhan terus bereskalasi, berujung pada kematian sekitar 130 orang hingga berita ini dinaikkan.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya