Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Tuchel Tegaskan tidak Ada Dendam dengan Conte

Dhika kusuma winata
15/8/2022 12:45
Tuchel Tegaskan tidak Ada Dendam dengan Conte
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel (kiri) dan pelatih Spurs Antonio Conte(AFP/Glyn KIRK)

DERBI London, yang mempertemukan Chelsea dan Tottenham Hotspur di Stamford Bridge di laga Liga Primer Inggris, Minggu (14/8) malam, menyajikan duel panas tidak hanya dari dalam lapangan namun juga di sisi lapangan antara kedua pelatih, Thomas Tuchel dan Antonio Conte.

Tuchel menegaskan tidak ada dendam kepada Conte setelah dua kali berseteru yang mengakibatkan keduanya diganjar kartu merah setelah laga berakhir.

"Suasananya panas karena cuaca dan panas antara bench, panas di lapangan, dan panas di antara penonton. Tidak ada perasaan dendam. Saya merasa itu adalah 'tackle' yang adil darinya dan 'tackle' yang adil dari saya," ungkap Tuchel.

Baca juga: Tuchel Kritik Wasit Setelah Chelsea Imbang dengan Spurs

Laga sengit Derbi London itu berakhir imbang 2-2 setelah Harry Kane membuat gol penyeimbang bagi the Lilywhites di menit ke-96. Chelsea yang bermain dominan sepanjang laga pun merasa frustrasi karena kemenangan seolah sudah di depan mata.

Perseteruan kedua pelatih bermula ketika selebrasi Conte atas gol Pierre Emile Hojbjerg di menit ke-68. Conte merayakan gol penyeimbang 1-1 itu hingga ke arah bench Chelsea dan Tuchel kemudian bereaksi keras. Kedua pelatih kemudian mendapat kartu kuning.

Tuchel kemudian membalasnya dengan selebrasi berlari melewati bench Tottenham ketika Chelsea unggul 2-1 atas gol Reece James 13 menit jelang akhir pertandingan.

Setelah peluit panjang, perseteruan kedua pelatih berlanjut lantaran Tuchel tidak senang dengan Conte yang ketika berjabat tangan tidak melakukan kontak mata. Conte pun beraksi lantaran tangannya terus digenggam Tuchel.

"Kami tidak saling menghina, kami tidak memukul satu sama lain, kami berjuang untuk tim kami dan dari pihak saya sama sekali tidak ada perasaan tersinggung. Saya terkejut kami berdua mendapat kartu merah untuk itu," imbuh Tuchel.

Kemarahan Tuchel turut dipicu karena dua gol Tottenham dianggap terjadi setelah sebelumnya ada potensi pelanggaran. Gol Hojbjerg disahkan wasit meski sebelumnya ada kemungkinan pelanggaran terhadap Kai Havertz.

Gol Harry Kane dari skema sepak pojok juga dinilai terjadi potensi pelanggaran karena bek Tottenham Sergio Romero tampak menjambak rambut Marc Cucurella hingga terjatuh.

"Itu jelas pelanggaran terhadap Kai Havertz. Oke, situasinya terus berlanjut, maka itu jelas offside. Sejak kapan bisa menjambak rambut di lapangan sepak bola? Konyol," ujar Tuchel.

Tuchel pun mengaku kecewa dengan sejumlah keputusan wasit yang kontroversial itu.

"Itulah satu-satunya frustrasi. Saya pelatih paling bahagia di dunia karena kami memainkan pertandingan yang fantastis," ucapnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya