Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Conte Menyerah Kejar Zona Liga Champions

Akmal Fauzi
14/2/2022 09:10
Conte Menyerah Kejar Zona Liga Champions
Manajer Tottenham Hotspur, Antonio Conte tertunduk usai timnya dikalahkan Wolves 2-0 di pertandingan Liga Premier, Minggu (13/2) malam WIB.(AFP)

MANAJER Tottenham Hotspur, Antonio Conte mengakui sulit berjuang untuk mengamankan satu tempat di zona Liga Champions, setelah timnya ditaklukkan Wolves 2-0 di pertandingan Liga Premier, Minggu (13/2) malam WIB.

Hasil itu menjadi kekalahan ketiga secara beruntun di Liga Premier. Kekalahan itu juga membuat posisi mereka turun ke peringkat delapan klasemen dan terpaut lima poin dengan posisi empat besar meskipun mereka masih memiliki tiga laga yang belum dimainkan dibandingkan West Ham yang berada di posisi keempat.

"Ketika Anda kalah di dua laga kandang beruntun dan di pertandingan sebelumnya melawan Chelsea, sebuah tim yang ingin ke Liga Champions, (itu) mustahil (untuk menembus empat besar)," kata Conte.

Kekalahan ini tak cuma membuat posisi Spurs turun. Antonio Conte, juga mencatatkan rekor yang buruk. Menurut laporan The Athletic, untuk pertama kalinya dalam 12 tahun, Conte menderita tiga kekalahan beruntun di liga.

Tottenham sebelumnya tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan Liga Premier sejak kedatangan Conte, namun manajer asal Italia tersebut mengatakan akan membutuhkan waktu untuk mengembangkan sebuah tim yang percaya bisa menang secara reguler.

Pelatih asal Italia itu mengakui bahwa tanpa mentalitas untuk menang saat tertinggal, timnya takkan masuk empat besar.

"Masalahnya adalah, Anda tidak bisa membeli mentalitas pemenang. Saya coba mentransfernya hari demi hari namun (saya) menjadi tidak yakin dari hari demi hari, sebagaimana ada pemain yang lebih terbuka dan mereka memahami prosesnya dengan cepat tapi ada pemain yang membutuhkan lebih banyak waktu untuk memahami hal ini," ujarnya.

"Mentalitas pemenang menurut saya, ketika Anda bermain, (berpikir) 'Saya siap membunuhmu dan tetap hidup'. Ini adalah perbedaan dalam setiap duel, setiap bola kedua, setiap set-piece," lanjutnya.

Sementara itu, dua gol yang dicetak Raul Jimenez dan Leander Dendoncker memperlihatkan kekurangan lini belakang Spurs.

Mereka encoba bangkit. Hal itu terlihat dari upaya mereka mendominasi laga, terutama di babak kedua. Total ada tujuh tembakan ke gawang yang dilepaskan Spurs, tetapi gemilangnya penampilan kiper Jose Sa membuat segalanya berakhir sia-sia.

"Sangat sulit hari ini, tapi pada akhirnya ini salah satu laga terbaik yang kami mainkan. Kami punya banyak peluang, penguasaan bola pun di tangan kami. Tapi memang sulit menjelaskan cara kami memulai laga. Sulit mengomentari dua gol itu," ujar Conte. (Goal/OL-13)

Baca Juga: AS Roma Diimbangi 10 Pemain Sassuolo



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya