Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PELATIH Manchester City Pep Guardiola bingung dengan larangan tampil yang dijatuhkan FIFA dan federasi sepak bola Brasil, CBF, terhadap delapan pemain negara itu di Liga Premier Inggris selama lima hari.
Hukuman itu ditempuh oleh FIFA dan CBF setelah sejumlah pemain Brasil mangkir dari panggilan tugas membela tim nasional dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan (CONMEBOL).
Manchester City termasuk yang terdampak putusan tersebut, pasalnya kiper Ederson Moraes dan penyerang Gabriel Jesus termasuk dalam jajaran pemain yang tak memenuhi panggilan timnas Brazil. Keduanya terancam absen saat The Citizens melakoni laga tandang melawan Leicester City di Stadion King Power, Sabtu (11/9)
Namun, Guardiola mengaku bingung sebab bila para pemainnya berangkat sekalipun, besar kemungkinan mereka tidak diizinkan bermain sebagaimana yang dilakukan oleh otoritas kesehatan Brazil, Anvisa, terhadap sejumlah pemain Argentina dalam pertandingan pekan lalu.
"Masalahnya adalah saya tidak paham dengan situasi ini. Saya tidak tahu apa yang bisa kami lakukan. Tentu sebuah kehormatan bagi Manchester City bila pemain kami pergi dan bermain untuk negaranya. Itu jelas bukan masalah," ujar Pep, Jumat (10/9).
"Yang sulit dipahami adalah beberapa pemain Argentina dari Liga Premier Inggris yang datang ke Brazil juga tidak diizinkan bermain. Para pemain Brazil juga kemungkinan akan mendapat perlakuan yang sama," ujarnya menambahkan.
Tiga pemain Argentina yakni Emiliano Martinez, Cristian Romero dan Giovani Lo Celso menjadi sasaran Anvisa karena dianggap telah menyalahi aturan perjalanan covid-19 Brasil. Ketiganya sempat datang dari Britania Raya yang masuk dalam daftar merah.
"Jadi, para pemain Brazil kami akan berangkat ke sana hanya untuk dilarang main karena harus menjalani isolasi," kata Guardiola.
"Jika mereka melakukan itu dan tidak boleh main, kemudian mereka kembali dan juga tidak bisa main karena menjalani isolasi 10 hari lagi, tetapi ketika mereka tidak datang sama sekali mereka dijatuhi sanksi lima hari karena mereka bertahan di sini. Itu semua tidak masuk akal," ujarnya menambahkan.
Guardiola masih menunggu pernyataan lebih jauh dari FIFA dan ia sendiri mengaku belum mendapat informasi dari manajemen klubnya terkait kejelasan situasi tersebut.
Pelatih asal Spanyol itu mengaku berharap Ederson dan Jesus masih tetap bisa dimainkan untuk laga kontra Leicester besok.
"Saat ini semuanya tidak jelas. Saya tidak tahu. Semoga mereka bisa main. Kami akan menunggu sampai besok, bila saja ada kabar baik," katanya.
"Klub belum memberi info, jadi kami harus menunggu sampai besok untuk memastikan apakah mereka bisa main atau tidak," tutup Guardiola.
City saat ini menempati posisi ketujuh klasemen setelah meraih enam poin berkat dua kemenangan identik 5-0 di dua pertandingan terakhir mereka. (OL-8)
Manchester City harus angkat koper lebih awal dari Piala Dunia Antarklub usai dikalahkan klub Arab Saudi, Al Hilal, dalam laga penuh drama di Orlando.
Al Hilal, yang diperkuat sejumlah eks bintang Eropa, mampu menyingkirkan Manchester City, yang berhasil menjuarai Liga Champions dan Liga Primer Inggris sekaligus pada 2023.
Manchester City gagal melaju ke perempat final Piala Dunia Antarklub usai takluk dari Al Hilal.
Dua raksasa Eropa, Manchester City dan Inter Milan, tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025 setelah menelan kekalahan di babak 16 besar.
JUARA bertahan Manchester City mengakhiri kiprah di Piala Dunia Antarklub 2025 lebih cepat. The Citizens angkat koper dari Amerika Serikat usai kalah dramatis 3-4 dari Al Hilal.
PELATIH Al Hilal, Simone Inzaghi, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pemain setelah keberhasilan luar biasa menyingkirkan juara bertahan Manchester City.
Neymar kembali ke Santos dengan kontrak berdurasi enam bulan pada Januari setelah pemutusan kontraknya dengan klub Liga Pro Saudi, Al-Hilal.
Dalam laga di Neo Quimica Arena, Sao Paulo itu, gol Vinicius Junior menjadi penentu sekaligus memberikan kemenangan perdana bagi pelatih baru Brasil, Carlo Ancelotti.
Laga melawan timnas Ekuador ini merupakan kali pertama Carlo Ancelotti menukangi timnas Brasil usai didatangkan dari klub La Liga Real Madrid.
Sejak melakukan debut di Piala Dunia 2022 Qatar, Vinicius Junior menjadi pemain reguler dalam skuad Selecao, tetapi kerap gagal mereplikasi penampilan gemilangnya di level klub.
Carlo Ancelotti mendapatkan tantangan besar lainnya yaitu membuat Brasil menjadi juara dunia setelah terakhir kali melakukannya pada 2002.
"Ini benar-benar kesempatan yang menantang, karena Brasil pernah 4 kali juara dunia U-17, terakhir 2019, serta 14 kali juara CONMEBOL U-17, dengan gelar terbaru tahun ini,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved