Berharap Liga 1 dan 2 Bergulir, Ketua DPD Dukung APPI

Mediaindonesia.com
30/7/2021 17:58
Berharap Liga 1 dan 2 Bergulir, Ketua DPD Dukung APPI
Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.(DOK Pribadi.)

KETUA DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memberi dukungan kepada Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) yang memperjuangkan agar kompetisi sepak bola Liga 1 dan 2 bisa bergulir. APPI bahkan mengirim surat terbuka ke Presiden Joko Widodo yang ditandatangani semua perwakilan pemain dari 18 klub peserta Liga 1. 

Sebagai mantan Ketua PSSI, LaNyalla berharap pemerintah dapat mengakomodasi keinginan para pesepak bola profesional tersebut. "Sangat wajar para pemain bola profesional menuntut agar kompetisi segera digelar. Kompetisi sepak bola di Tanah Air sudah vakum hampir 1,5 tahun. Artinya, para pemain telah  kehilangan mata pencaharian. Kondisi ini perlu menjadi perhatian pemerintah," ujar LaNyalla di sela masa reses di Jawa Timur, Jumat (30/7).

LaNyalla mengaku banyak pemain bola profesional yang kini kehidupannya memprihatinkan. Mereka terpaksa bekerja apa saja untuk bertahan hidup. Ada yang menjadi satpam, driver ojek online, dan pedagang kaki lima.

"Ironinya, di tengah banyaknya bantuan untuk masyarakat terdampak pandemi, mereka ini seperti terlewat, tidak mendapat bantuan karena dipandang sebagai orang berpenghasilan layak," ungkapnya. Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 terhenti pada pertengahan Maret 2020. 

Rencananya Liga 1 2021 akan bergulir mulai 9 Juli. Namun akhirnya hajatan itu ditunda ke Agustus karena pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Setelah PPKM diperpanjang hingga 2 Agustus nasib kompetisi belum juga ada kejelasan.

Menurut LaNyalla, kunci kepastian penyelenggaraan liga, selain faktor laju angka kasus covid-19, juga lobi dari PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ke BNPB sebagai Satgas Penanganan Covid-19 Pusat dalam mempersiapkan kompetisi yang aman dari sisi kesehatan. "Langkah para pemain dengan mengirim surat ke Presiden kita dukung. Ini merupakan salah satu jalan memperjuangkan nasib. Di sisi lain, PSSI dan Kemenpora juga perlu berjuang keras agar bisa meyakinkan stakeholders terkait bahwa kompetisi sepak bola bisa digelar dengan aman," lanjutnya.

LaNyalla yakin, mereka relatif aman dari dampak virus korona. Sebab mayoritas pemain profesional di Indonesia sudah divaksinasi. Selain itu, klub juga memberikan panduan penerapan protokol kesehatan di lingkungan stadion maupun mess.

"Setahu saya para pemain, ofisial, dan perangkat pertandingan telah berkali-kali melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan saat menjalani kompetisi. Seperti saat gelaran Piala Menpora beberapa waktu lalu, liga-liga di negara lain yang sudah berjalan juga pasti menjadi acuan," tegasnya.

Ditambahkan LaNyalla, PSSI diharapkan mempersiapkan skenario terburuk jika pada akhirnya gelaran kompetisi tidak mendapat izin. Terpenting lagi, komunikasi dengan klub peserta liga harus berjalan baik, intens, dan transparan.

Baca juga: Presiden APPI Menyurati Presiden Jokowi, Tanya Kelangsungan Liga 1 dan 2

"Kita tetap ingin kompetisi bisa digelar dengan aman dan nyaman. Kita tidak berharap sebaliknya. Tapi apapun keputusan nanti, perlu dikomunikasikan dengan baik kepada klub-klub peserta Liga," tuturnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya