Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Chelsea Ambil Alih Posisi Tiga dari Leicester

Basuki Eka Purnama
19/5/2021 05:43
Chelsea Ambil Alih Posisi Tiga dari Leicester
Gelandang Chelsea Jorginho (kanan) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Leicester City di laga Liga Primer Inggris.(AFP/Glyn KIRK)

CHELSEA menuntaskan revans atas Leicester City demi mengambil alih posisi ketiga klasemen ketika memenangi pertemuan kedua tim dengan skor 2-1 dalam laga pekan ke-37 Liga Primer Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Rabu (19/5) dini hari WIB.

Antonio Ruediger dan Jorginho mencetak gol-gol ke gawang Leicester, menebus kekalahan Chelsea di final Piala FA, akhir pekan lalu.

Hasil itu membuat kedua tim bertukar tempat di klasemen, Chelsea naik ke posisi ketiga dengan koleksi 67 poin dan Leicester (66) turun ke peringkat keempat.

Baca juga: Brighton Hentikan Rekor Kemenangan Tandang Manchester City

Leicester bahkan terancam keluar dari empat besar karena Liverpool, yang hanya terpaut tiga poin di bawah mereka dan punya keunggulan selisih gol, baru akan bertanding sehari berselang.

Hanya tiga hari setelah gol mereka ke gawang Leicester dianulir VAR dalam final Piala FA, Chelsea mendapati dua situasi serupa di babak
pertama.

Pada menit ke-21, Timo Werner sukses menaklukkan kiper Kasper Schmeichel dari tengah kotak penalti, tetapi selebrasinya langsung berakhir sebab hakim garis sudah mengangkat bendera pertanda offside di tepi lapangan.

Lantas, pada menit ke-34, Werner kembali melesakkan bola ke gawang Leicester menanduk sepak pojok kiriman Cesar Azpilicueta.

Selebrasi publik Stamford Bridge kemudian terhenti ketika layar besar memperlihatkan pertanda VAR tengah meninjau proses gol tersebut, sebelum wasit Mike Dean sepakat menganulirnya karena bola terlebih dulu mengenai tangan Werner sebelum bersarang ke gawang Leicester.

Dua keputusan merugikan itu menimbulkan koor cemoohan dari para suporter Chelsea ketika kedua tim memasuki ruang ganti untuk istirahat.

Dua menit memasuki babak kedua, cemoohan itu berubah menjadi sorak sorai gembira sebab Ruediger akhirnya betul-betul menjebol gawang Leicester memanfaatkan umpan sepak pojok kiriman Ben Chilwell demi membuka keunggulan Chelsea.

Lantas, suporter Chelsea kembali meluapkan kegembiraan mereka saat Dean menghadiahi timnya dengan tendangan penalti lantaran Werner dijegal Wesley Fofana di dalam kotak terlarang.

Jorginho, yang menjadi algojo, melakukan eksekusi penalti khasnya demi menaklukkan Schmeichel dan menggandakan keunggulan Chelsea pada menit
ke-66.

Setelah tertinggal dua gol, Leicester rupanya baru mulai menemukan ritme permainan mereka dan berhasil mencetak gol balasan pada menit ke-76 melalui sontekan mudah Kelechi Iheanacho menyelesaikan umpan Wilfried Ndidi.

Gol itu sekaligus membuat Iheanacho memecahkan rekor sebagai pemain pertama di Liga Primer Inggris yang selalu bisa mencetak gol ketika timnya bermain di hari apapun dalam semusim.

Sayangnya, momentum kebangkitan Leicester dari gol itu berhasil diredam Chelsea, termasuk lewat penyelamatan gemilang kiper Edouard Mendy atas tembakan Iheanacho dari tepian kotak penalti pada menit ke-81.

Masa injury time diwarnai hujan tiga kartu kuning, satu untuk Mendy yang membuang-buang waktu dan dua lainnya bagi Roberto Pereyra dan pemain cadangan Daniel Amartey karena terlibat keributan di pengujung laga.

Namun, Chelsea mampu keluar dari pertandingan dengan raihan tiga poin penuh, untuk semakin memperkuat posisi mereka dalam perburuan empat besar.

Di pertandingan pemungkas yang akan dimainkan serempak, Minggu (23/5), Chelsea akan bertandang ke Villa Park, Birmingham, menghadapi Aston Villa, sedangkan Leicester menjamu Tottenham Hotspur di Stadion King Power. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya