Pemain Inter Milan Diminta Ikhlas Potong Gaji

Widhoroso
11/5/2021 16:50
Pemain Inter Milan Diminta Ikhlas Potong Gaji
Romelu Lukaku, striker andalan Inter Milan(AFP)

INTER Milan dilaporkan meminta pemain mereka untuk ikhlas menerima pemotongan gaji dua bulan, sesuai dengan instruksi presiden klub, Steven Zhang. Permintaan itu diajukan oleh Nerazzurri agar para pemain bersedia membantu finansial tim yang terdampak pandemi Covid-19.

Zhang sudah bertemu langsung dengan para pemain, Senin (10/5) dan nantinya mereka akan diberi kesempatan secara individual untuk bertemu dengan direksi klub guna menyampaikan keputusan akhir dalam beberapa hari ke depan.

La Gazzetta dello Sport memperkirakan bahwa Inter Milan bisa menghemat hingga 25 juta euro tanpa dipotong pajak apabila para pemain mereka sepakat menerima pemotongan gaji dua bulan. Namun, kondisinya akan berbeda untuk setiap pemain. Bagi beberapa pemain yang kontraknya akan habis pada 30 Juni mendatang kemungkinan besar akan menolak permintaan tersebut.

Inter Milan memang tak hanya mengalami krisis keuangan karena pandemi Covid-19 namun juga efek dari bangkrutnya Suning Group, perusahaan asal Tiongkok yang menaungi mereka. Status Inter Milan sebagai peraih Scudetto Serie A musim 2020/2021 ini juga tak lantas serta merta mampu mengeluarkan mereka dari situasi buruk tersebut.

"Memang benar bahwa klub bisa saja dijual pada pertengahan musim. Kami mengalami masalah finansial yang serius, meski pun kami bukan satu-satunya di masa sulit ini," kata Javier Zanetti selaku wakil presiden klub.

"Saya melihat bahwa sebagai klub kami masih bisa berkembang. Pelatih [Antonio Conte] telah melakukan sesuatu yang luar biasa selama dua tahun, sekarang tergantung pada kami untuk meningkatkan mekanisme internal dan menargetkan sesuatu yang lebih," tambah mantan pemain timnas Argentina itu.

Ia mengakui, masalah keuangan tetap ada dan butuh beberapa tahun untuk menemukan kembali keseimbangan itu. Ia menyebut Inter Milan membutuhkan fans agar bisa kembali ke stadion demi bisa menyenangkan para sponsor.

"Kami tidak menutup-nutupi masalah finansial, ini adalah momen yang sulit. Yang kami butuhkan adalah strategi yang menjangkau secara menyeluruh yang menjamin keberlanjutan dalam jangka panjang," tuturnya. (Goal/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya