Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Laga Kontra Real Madrid, Peluang Salah Buktikan Diri

Basuki Eka Purnama
05/4/2021 11:06
Laga Kontra Real Madrid, Peluang Salah Buktikan Diri
Penyerang Liverpool Mohamed Salah(AFP/Attila KISBENEDEK)

MOHAMED Salah bisa membungkam para pendukung Liverpool yang mempertanyakan loyalitasnya dengan membalaskan salah satu momen paling menyakitkan saat penyerang Mesir itu berhadapan dengan Real Madrid di laga perempat final Liga Champions, Rabu (7/4) dini hari WIB.

Salah menuai kecaman dari para pendukung the Reds setelah menolak menutup kemungkinan bermain di Spanyol di masa depan.

Fakta bahwa Salah mengatakan itu kepada surat kabar Madrid, Marca, semakin meningkatkan asumsi bahwa mantan penyerang AS Roma itu akan hijrah ke El Real.

Baca juga: Pelatih PSG Sebut Tinnya tidak Lebih Inferior Dibanding Bayern

"Saya berharap bisa bermain untuk waktu yang lama. Mengapa tidak? Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Jadi, suatu hari nanti bisa saja. Namun, itu tidak tergantung dari saya," jawab Salah ketika ditanya mengenai kemungkinan bermain di Spanyol.

Jawaban itu mirip dengan pernyataan Salah ketika ditanyai surat kabar Spanyol lainnya, Desember lalu, mengenai kemungkinan bermain di La Liga.

"Saya rasa Madrid dan Barcelona adalah dua klub besar," kata Salah kepada AS.

Apakah Real Madrid atau Barcelona bisa membeli Salah di tengah masalah finansial akibat pandemi masih menjadi tanda tanya.

Namun, bagi Liverpool, yang para pendukungnya bangga dengan gairah dan loyalitas mereka, jawaban Salah soal bermain di La Liga adalah sebuah dosa besar.

Hal itu bak membuktikan kecurigaan sejumlah pendukung the Reds bahwa Salah, yang kontraknya akan berakhir pada 2023, lebih mementingkan kesuksesan pribadi ketimbang klub.

Hal itu diperkuat dengan kerapnya Salah menolak mengoper bola kepada Sadio Mane saat penyerang Senegal itu lebih berpeluang mencetak gol.

Salah juga beberapa kali terlihat tidak senang saat ditarik ke luar. Penyerang Mesir itu juga dilaporkan frustasi tidak diberikan ban kapten saat Jordan Henderson cedera.

Meski begitu, Salah bisa mengatakan tanpa dirinya Liverpool tidak akan bisa menjadi juara Liga Champions pada 2019 atau Liga Primer Inggris 2020. Hal itu karena sang penyerang merupakan penyumbang banyak gol bagi klub Merseyside itu.

Bahkan, pada musim ini, saat performa Liverpool menurun, Salah berhasil mencetak 26 gol, termasuk satu gol ke gawang Arsenal, saat the Reds menang 3-0, Sabtu (3/4).

Dengan 120 gol dari 193 penampilan di semua kompetisi sejak bergabung dari AS Roma pada 2017, Salah merupakan salah satu pemain terbesar Liverpool.

Namun, posisi penyerang berusia 28 tahun itu tetap tidak aman di hati para Kopites.

Kini, mengantarkan Liverpool membalas dendam dari Real Madrid akan menjadi kesempatan bagi Salah untuk merebut hati para pendukung the Reds.

Kekalahan 3-1 di Kiev tetap merupakan titik nadir bagi Salah yang harus menangis keluar lapangan setelah dilanggar oleh Sergio Ramos.

Cedera itu juga memaksa Salah gagal bersinar di Piala Dunia dengan sebagian orang mendukung Ramos dengan sengaja mencederai penyerang Liverpool.

"Saya bisa mengatakan bahwa saya memiliki motivasi khusus untuk meraih kemenangan dalam laga melawan Real Madrid dan mencapai semifinal," tegas Salah mengenai laga Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid.

Ironisnya, Ramos dipastikan absen di dua laga perempat final karena cedera betis.

Absennya Ramos tentunya menguntungkan Liverpool yang bertekad mengobati musim yang buruk di Liga Primer Inggris dengan memenangkan gelar Liga Champions ketujuh.

Jika Salah bisa membantu Liverpool menunjukkan Real Madrid, pastinya dia akan mendapatkan tempat khusus di hati kopites. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya