Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
JAMIE Richard Vardy tidak pernah dilihat sebagai faktor penting di sepak bola Inggris. Meski sejak masuk kelompok senior selalu menjadi pencetak gol terbanyak, Vardy tidak pernah dilirik klub-klub besar Inggris. Bahkan debut masuk tim nasional pun baru didapatkannya pada saat berusia 28 tahun, dan itu juga hanya sebagai pemain cadangan.
Hanya Leicester City yang menempatkan dirinya sebagai pemain utama. Tidak usah heran sejak bergabung di klub milik pengusaha Thailand, Vichai Srivaddhanaprabha, itu pada 2012 sampai sekarang, Vardy tidak pernah berpindah ke klub lain. Di saat pemain seperti Riyad Mahrez pindah ke Manchester City dan terakhir Ben Chilwell yang bergabung ke Chelsea, Vardy memilih tetap di Stadion King Power.
Tidak percuma pemain berusia 33 tahun itu setia di Leicester City. Ia sudah membuktikan dengan mempersembahkan gelar juara pada musim 2015/2016. Vardy juga mampu meraih sepatu emas pada musim 2019/2020 dan menjadikan dirinya sebagai pemain paling gaek yang merebut gelar itu.
Pekan lalu, Vardy masih mampu membuktikan kelasnya saat mengempaskan Tottenham Hotspur di kandangnya. Dengan satu gol dari titik penalti yang disumbangkannya, Leicester mampu mencatat kemenangan 2-0 dan menggeser Spurs dari posisi kedua klasemen sementara.
Pelatih Brendan Rodgers tidak terkira girangnya melihat anak asuhannya bisa tampil penuh percaya diri di Stadion Tottenham Hotspurs, Minggu (20/12) lalu. Terlebih lagi melihat penampilan Vardy yang luar biasa sehingga mampu memimpin Leicester untuk mengendalikan pertandingan.
Rodgers hanya sedikit shocked menjelang akhir pertandingan ketika Vardy mengerang kesakitan. Ia memilih untuk segera menarik keluar penyerang andalannya karena sangat dibutuhkan untuk pertandingan Boxing Day menghadapi Manchester United, malam ini.
Sepekan terakhir ini, Rodgers benarbenar dibuat gugup menunggu perkembangan cedera pangkal paha yang dialami Vardy. Pelatih asal Irlandia Utara itu baru bisa tersenyum ketika tim medis menyampaikan bahwa penyerang andalannya tersebut akan bisa tampil Sabtu ini.
“Dia akan siap untuk pertandingan nanti,” kata Rodgers gembira. “Ia hanya mengalami sedikit lecet di bagian pangkal paha yang memang sering dialaminya, tetapi sekarang semuanya sudah oke.”
Rodgers sangat paham pertandingan pada Boxing Day sangat berat bagi semua tim. Pada saat semua orang sedang berkonsentrasi merayakan Hari Natal dan bahkan baru usai melakukan perayaan, para pemain sudah harus turun ke lapangan hijau.
Apalagi, tim yang harus mereka jamu malam ini merupakan kesebelasan yang memiliki nama besar, yakni ‘Setan Merah’. Selama ini tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer bukan hanya tidak pernah bisa dikalahkan Leicester, melainkan juga mempunyai rekor yang bagus ketika main di luar kandang. Sudah 10 kali kemenangan mereka catat di stadion lawan.
Tidak hanya itu, ‘Setan Merah’ mempunyai produktivitas mencetak gol yang tinggi. Mereka mampu mencetak dua gol lebih banyak dari gol yang bisa dibuat ‘Tim Rubah’, padahal mereka masih mengantongi satu pertandingan sisa jika dibandingkan dengan Leicester.
Oleh karena itu, Rodgers berusaha untuk memperkuat barisan pertahanan. Mantan pelatih Liverpool dan Glasgow Celtics ini telah berhasil mengembalikan kekuatan per tahanan Leicester. Meski ditinggal Harry Maguire yang kini menjadi kapten Manchester United dan Chilwell, Rodgers telah menemukan pengganti yang lebih baik dan jauh lebih muda.
Rodgers kini bisa memainkan pola tiga pemain belakang atau empat pemain belakang tergantung lawan yang sedang dihadapi. Hadirnya center back muda asal Prancis, Wesley Fofana, bisa menggantikan posisi yang dulu ditempati Maguire. Bahkan, pemain berusia 20 tahun ini mempunyai kemampuan tackling yang lebih baik.
Bersama Jonny Evans, mantan center back Manchester United, Fofana menjadi palang pintu andalan Leicester. Apabila memainkan pola tiga pemain belakang, Rodgers menarik gelandang asal Nigeria, Wilfred Ndidi, untuk menjadi pemain ketiga di jantung pertahanan.
Belajar dari pengalaman menghadapi Spurs pekan lalu, Rodgers mungkin akan memainkan kembali pola 4-1-4-1. Ndidi didorong ke depan untuk menjadi breaker bagi playmaker ‘Setan Merah’, Bruno Fernandes. Dengan kemampuan fisiknya yang kuat, Ndidi akan mampu menjalankan peran untuk mengganggu permainan Fernandes.
Untuk memperkuat baris an belakang, Rodgers akan menurunkan dua pemain muda, James Justin dan Timothy Cas tagne. Justin merupakan pemain serbabisa yang menggantikan posisi Chilwell, sedangkan pemain asal Belgia Castgane bukan hanya sangat disiplin dalam menjaga daerah, melainkan juga selalu membawa keberuntungan bagi Leicester.
Ditambah kiper Kasper Schmeichel yang solid di bawah mistar, Rodgers tinggal memikirkan empat gelandang yang dibutuhkan untuk menyuplai umpan-umpan matang kepada Vardy. Dengan James Maddison yang kuat dalam menyerang, dan Youri Tielemans yang baik sebagai gelandang bertahan, Rodgers pantas percaya diri menghadapi pertandingan malam nanti.
Apalagi jika Harvey Barnes dan Marc Albrighton pandai untuk memanfaatkan lebar lapangan. Leicester masih memiliki satu penyerang pengganti yang bisa membuyarkan pertahanan lawan, yakni penyerang asal Spanyol, Ayoze Perez.
Tidak mudah
Namun, Rodgers tidak keliru apabila melihat pertandingan malam ini merupakan laga yang tidak mudah. Dari 26 kali penampilan di Boxing Day, ‘Setan Merah’ mampu membukukan 21 kemenangan, sebuah rekor yang sulit disamai klub lain.
Solskjaer yang mendapat kritikan tajam setelah kegagalan di Liga Champions sudah mendapatkan kepercayaan diri kembali setelah mencatat kemenangan 6-2 atas ‘musuh bebuyutan’, Leeds United, di Liga Premier dan kemenangan 2-0 atas Everton di perempat final Piala Carabao. Setidaknya ia kini punya pilihan untuk bisa mengembalikan duet Dwight Yorke dan Andy Cole seperti di masa kejayaan ‘Setan Merah’ dulu.
Pelatih asal Norwegia itu perlu menduetkan Anthony Martial dan Edinson Cavani sebagai ujung tombak kembar. Seperti halnya Yorke dulu, Martial bisa diberi kelonggaran untuk turun menjemput bola atau bermain lebih ke sayap. Ditambah dengan Marcus Rashford yang memainkan peran seperti Ryan Giggs dan Fernandes yang menjadi David Beckham untuk memberikan umpanumpan matang, ‘Setan Merah’ akan sulit ditahan.
Apalagi, sekarang mereka mempunyai dua gelandang muda yang bisa berperan, seperti Roy Keane dan Paul Scholes. ‘Setan Merah’ memiliki Fred yang tidak mengenal kompromi seperti Keane dan Scott McTominay yang lebih elegan seperti halnya Scholes.
Tinggal di belakang bagaimana Maguire bisa tampil lebih tenang dan lebih berwawasan seperti Rio Ferdinand. Kapten kesebelasan ‘Setan Merah’ itu sering membuat kesalahan apabila di tengah tekanan. Pasangannya, Victor Lindelof, juga sering tidak konsisten permainannya. MU masih memiliki Eric Bailly sebagai alternatif.
Di posisi fullback, Solskjaer percaya kepada Luke Shaw untuk menjadi bek kiri dan Wan-Aaron Bissaka sebagai bek kanan. Mereka perlu waspada memantau gerakan dari sayap yang dilakukan gelandang Leicester agar bisa mengamankan gawang David de Gea.
Maguire menyadari, partai malam ini melawan bekas klubnya akan berlangsung se ru karena keduanya samasa ma mengincar posisi kedua klasemen sementara. Ia mengingatkan rekan-rekannya un tuk berhati-hati terutama kepada Vardy.
“Vardy merupakan pemain yang hebat,” aku Maguire. “Saya sering berlatih dengannya dan musim lalu dua kali saya harus berhadapannya. Semoga seperti musim lalu, saya dan rekan-rekan yang mengawal jantung pertahanan bisa mengatasinya.”
Manchester United dilaporkan sudah menyiapkan tawaran kedua setelah percobaan pertama dengan penawaran sebesar 55 juta pound sterling untuk Bryan Mbeumo ditolak Brentford.
Rayan Cherki bersama mantan klubnya, Lyon, tersingkir secara dramatis di perempat final Liga Europa usai kalah dari Manchester United di Old Trafford, April lalu.
Prioritas Viktor Gyokeres adalah bergabung dengan Arsenal musim panas ini meskipun ada panggilan dari Manchester United dalam beberapa minggu terakhir.
Setelah kontraknya diputus oleh Juventus pada November 2024, Pogba resmi menjadi agen bebas.
Matheus Cunha meneken kontrak selama lima tahun dengan opsi perpanjangan selama 12 bulan di Manchester United.
Penampilan Gyokeres yang gemilang membuat sejumlah klub elite Eropa terpikat.
Valencia ingin medatangkan Jamie Vardy lantaran musim ini kekurangan pemain yang cukup tajam untuk menyumbang gol.
Jamie Vardy menegaskan dirinya sama sekali tidak memiliki keraguan untuk tampil di level tertinggi meski kini usianya sudah menginjak 38 tahun.
Jamie Vardy menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Liga Primer Inggris bagi Leicester City dengan koleksi 143 gol.
Liverpool hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara Liga Primer Inggris musim 2024/2025.
LEICESTER menjadi tim pertama dalam sejarah sepak bola Inggris yang kalah delapan pertandingan kandang berturut-turut tanpa mencetak gol usai kalah dari Newcastle 0-3
Akibat kekalahan dari Newcastle United, Leicester City, yang merupakan juara Liga Primer Inggris musim 2016, hampir pasti menyusul Southampton, terdegradasi ke Divisi Championship.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved