Jersey PSG Dilarang di Marseille Selama Final Liga Champions

Basuki Eka Purnama
21/8/2020 06:52
Jersey PSG Dilarang di Marseille Selama Final Liga Champions
Pendukung Paris Saint-Germain merayakan kemenangan timnya atas RB Leipzig di laga semifinal Liga Champions.(AFP/GEOFFROY VAN DER HASSELT)

PENDUKUNG Paris Saint-Germain di Marseille tidak boleh menonjolkan diri saat klub kesayangan mereka berlaga di Liga Champions. Pasalnya, polisi setempat, Kamis (20/8), memutuskan melarang jersey PSG dikenakan di wilayah itu selama penyelenggaraan final Liga Champions.

PSG akan menghadapi Bayern Muenchen di Lisabon, Senin (24/8) dini hari WIB, dalam upaya menjadi klub Ligue 1 kedua, setelah Marseille, menjadi juara Liga Champions. Marseille menjuarai Liga Champions pada 1993.

Kepolisian Prefektur Bouches-du-Rhone, Kamis (20/8), mengonfirmasi pelarangan penggunaan jersey PSG itu berlaku antara Minggu (23/8) pukul 15.00 waktu setempat hingga Senin (24/8) pukul 03.00.

Baca juga: Daniele Orsato akan Pimpin Final Liga Champions

Aturan itu berlaku di wilayah Old Port tempat banyak bar menayangkan langsung laga final Liga Champions.

Ketegangan antara pendukung PSG dan Marseille sangat kuat sehingga Kementerian Dalam Negeri Prancis mengeluarkan larangan perjalanan bagi pendukung tim tandang saat kedua klub berhadapan.

Polisi juga secara sistematis menangkapi orang yang mengenakan jersey PSG di area di dekat stadion kandang Marseille, Velodrome.

"Ada rasa kebencian yang kuat di antara warga Marseille, baik mereka fans sepak bola atau bukan, terhadap PSG," ungkap Kepolisian Marseille.

Polisi memutuskan melarang penggunaan jersey PSG setelah terjadi insiden saat siaran langsung laga semifinal kala PSG mengalahkan RB Leipzig.

Polisi mengatakan kala itu ada dua insiden penyerangan terhadap dua orang yang mengenakan jersey PSG. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya