Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

PSG Nantikan si Kuping Besar

Rahmatul Fajri
14/8/2020 04:55
PSG Nantikan si Kuping Besar
Pemain PSG asal Kamerun, Eric Maxim Choupo-Moting saat merayakan gol yang dicetaknya melawan Atalanta.(AFP/David Ramos)

PARIS Saint-Germain (PSG) sukses melaju ke semifi nal Liga Champions seusai meraih kemenangan dramatis atas Atalanta pada babak perempat final Liga Champions, kemarin WIB. Kemenangan tersebut sangat berharga bagi PSG karena mereka sukses membayar kegagalan beberapa tahun terakhir di kompetisi tersebut.

PSG hampir kembali menelan pil pahit tersingkir dari Liga Champions setelah tertinggal 0-1 dari Atalanta hingga menit ke-90. Namun, keajaiban terjadi di Lisbon. Gol Atalanta yang dicetak Mario Pasalic menit ke-27 disamakan Marquinhos di penghujung waktu normal.

Lalu, 3 menit injury time, Kylian Mbappe memberikan umpan manis kepada Eric Choupo-Moting untuk mencetak gol kemenangan, sekaligus membawa PSG ke semifi nal yang terakhir kali mereka cicipi pada 1995.

Seandainya berhasil menjadi juara, trofi ‘Kuping Besar’ dari Liga Champions akan melengkapi quadraple domestik yang sudah didapat PSG, yakni Trophee des Champions, Ligue 1, Coupe de France, dan Coupe de la Ligue. “Kami telah memenangi empat titel musim ini, tapi yang paling terpenting ialah gelar ini (Liga Champions),” kata Choupo-Moting seperti dilansir dari AFP.

Choupo-Moting akan dikenang dalam sejarah klub. Pasalnya, rekrutrmen Choupo-Moting yang agak ironis dan diwarnai cibiran karena direkrut secara gratis dari Stoke City justru membawa Les Parisiens lolos ke semifi nal sekaligus menjadi kado pada perayaan hari jadi klub ke-50.

Manajer PSG Thomas Tuchel juga tak kuasa menyembunyikan rasa bahagia seusai menyegel tiket semifinal. Apalagi memasukkan Mbappe dan Choupo-Moting pada babak kedua terbukti ampuh membawa PSG menembus benteng kukuh Atalanta sepanjang laga.

Selain Choupo-Moting, kemenangan PSG tak lepas dari peran Neymar. Ia tampil brilian dan pantang menyerah selama pertandingan. Dia merancang gol penyama kedudukan dan juga andil dalam gol kemenangan di injury time.

 

Beban berat Messi

Lionel Messi mungkin akan menghadapi tugas paling berat saat memimpin Barcelona melawan Bayern Muenchen pada perempat final Liga Champions di Estadio da Luz, Sabtu (15/8). #Messi, sebagai pemain terbaik dunia enam kali, mungkin bisa dibilang hampir tak pernah berada dalam situasi tak diunggulkan atau sebagai tim kuda hitam.

Namun, kali ini, ia harus berada di situasi itu setelah melihat Barcelona yang kalah dalam perburuan gelar La Liga dari Real Madrid dan Muenchen yang sempurna dengan gelar Bundesliga dan DFB Pokal.

Messi merupakan tonggak keberhasilan La Blaugrana di Liga Champions beberapa tahun terakhir dan tetap menjadi andalan timnya hingga saat ini.

Namun, beban berat di pundak Messi harus dibagi ke pemain lain saat melawan tim sekaliber Muenchen karena dirinya tentu tidak sendiri. Di lini depan, Barcelona bisa percaya dengan Luis Suarez dan Antoine Griezmann. Griezmann pun mengaku percaya diri dan siap membantu Messi menghentikan laju impresif Muenchen.

“Bayern bermain sangat bagus dan penuh percaya diri, tetapi kami memiliki senjata untuk mengalahkan mereka,” kata Griezmann, kepada Barca TV.

Bagi pelatih Barcelona Quique Setien, laga kontra Muenchen juga sangat penting. Jika skuadnya kalah, ia harus mengorbankan pekerjaan yang baru ia dapatkan pada Januari lalu. Karena itu, kemenangan ialah hasil wajib yang diraih Setien.

“Kami harus optimistis, kami dalam kondisi bagus,” kata Se tien seusai pertandingan lawan Napoli pekan lalu. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya