Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Puisi-puisi Rifqi Dewantara

Sajak Kofe
29/6/2023 02:15
Puisi-puisi Rifqi Dewantara
Perjalanan ke Tanah Suci, cat akrilik pada kanvas, 150 x 100 cm.(Ilustrasi: Syahnagra Ismaill)

Ilustrasi: Syahnagra Ismaill

Fatamorgana 

Sketsa paragraf berontak memenuhi pikiran 
pena-pena menelisik ruang yang bergejolak 
lisensi puitika menjelma hening tak berirama 
rima-rima; tak tersusun rapi di setiap baris 
layaknya semesta, sekiranya sama saja 
detik-detik bangunkan ilusi, delusi, dan fiksi 
memanipulasi kata atau menulis tanpa logika 
aku berada di dalam ruang tanpa nuansa 
hening dengan sederetan kebahagiaan 
setelah hujan hanyalah perihal tenang 
tak ada yang abadi selain benda mati 

Tak aku selain tanpamu 
tak cinta sebelum luka 
tak cium selain ludah 
tak nafsu selain siksa 
kau ada bersama duka cita 
kata-kata menemani fatamorgana 
telinga tersayat nyanyian sengsara 
kau pikir menulis puisi itu berguna, toh? Coba saja! 

2023 


Sakramental 


Aku yang menyerah, 
pasrah dilingkar dimensi, 
akrab dengan jengah, 
keterbatasan sana sini. 

Ini semua tentang energi,
penyusun segala materi, 
yang hidup lekas mati
menuju wujud sejati. 

II 
Andai kuduga maka kucoba 
semua cabar dan rohani ada artinya
janji kucoba, janji kuduga 
tiap-tiap sukar, tiap-tiap sempurna 
kini kukail nikmat, namun dosa kian dekat 
kini kutangguk bahagia, namun tertampung derita
kini kujala doa, namun tertaburi pahala 
oh Tuhan 
dan selagi hati belum mati 
dan selagi rasa menapak di dada 
dan selagi jiwa mendamba cahaya 
dan selagi jasad menuntut nasihat 
dan selagi hidup menyelubungi sejahtera 
dan selagi itu Kau kupanggil Yang Maha Esa. 

2023 


Kesepian Serupa Perjalanan 

Kesepian serupa perjalanan 
dari satu dada ke dada lain 

Ada dada 
yang bergelombang
seperti ombak di pangandaran

Kesepian tak pernah diam
selalu digetarkan peledak ikan
ikan yang melahirkan anak plastik

Perjalanan sepi tak bisa terhenti walau kita
telah berhenti dari derasnya gelombang dada
dan ciuman-ciuman berduri

Perjalanan sepi juga tak kunjung tiba
walau sudah diantar waktu yang panjang. 

2023 


Selagi hidup menyelubungi sejahtera, selagi itu pula Kau kupanggil Yang Maha Esa. 


Merentan Hati 

Pernah 
betapa perih
perpisahan terjadi
sampai api di tenggorokanku
menyiangkan malam
ingin sekali
aku pecahkan dunia 
dengan teriak 
kecewa
penuh 
sakit! 

2023 


Tirakat Palsu 

Sejauh kembaraku di pelataran sunyi 
aku dapat menangkap kata-kata dalam diam 
dan melihat seluruh umat hening; 
di antara saluran suara 
yang membungkam kehidupan mereka, 
atau mungkin mulutku 
menyimpan makna kosong 
hingga terbuang sia-sia. 

2023 


Gigil 


Suam-suam di leherku; mengalir dari dingin ke suhu panas, dari gigil ke lidah kebas. Gigi-gigi bertetakan dan berjegal-jegalan di daguku. 

II 
Kemarin dulu, saat mengepal kain handuk untuk membasuh pikiran. Aku mengawang; apakah masa depan hanyalah ribuan kali dari nasib ketidakjelasan? Ingatan itu selalu acak, mendorong mundur pun menarik jatuh. Seluruh tangis dan sepasang tangan yang sedang bekerja saling mengerti dan memahami. Bagaimana cara menjinakkan paru-paru dengan bantuan selang tabung agar menyudahi keluh bisuku menanggalkan kematian. Ah! Tetapi aku ingin memilih pulih, aku enggan mati di ruangan ini! 

2023 

 

Baca juga: Sajak-sajak Shabrina Adliah
Baca juga: Sajak-sajak Randa Yudhistira
Baca juga: Sajak Kofe, Warung Puisi Pascakontemporer Indonesia
 

 

 

 


Rifqi Septian Dewantara, pemuisi dan pegiat sastra, lahir di Balikpapan, Kalimantan Timur, 2 Mei 1998. Alumnus Telkom University, Bandung, Jawa Barat. Karya-karyanya tersebar di sejumlah media daring. Kini bergiat dan berkarya di Balikpapan. (SK-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iwan Jaconiah
Berita Lainnya