Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Di antara gemerisik sasando
yang mengalun di bawah enau,
kita membersihkan jeruk keprok
dan mengeluarkan buku dari rak,
Menggali makna misterius
hingga petang tiba kembali,
kita melepas jaket dari pundak
menemui Nuaf Nefomasi yang abadi
Dan, setelah memisahkan
wajah dari membaca sejenak,
kita akhiri pertemuan singkat;
ada kedamaian, ada pencerahan
Cult, 2022
Mencintaimu ialah gula sabu
korban penyaliban golgota
menuju patal tak bersumbu
sebagai pendoa; pendosa,
Mencintaimu ialah air tebu
menghitami kertas ivory putih,
bersih dan rapih tanpa debu
sebelum akhirnya sampah
Mencintaimu
ialah pengorbanan;
dalam ketiadaan dan apapun
keadaan
Cult, 2022
Sebelum tiba mengetuk pintu, lihatlah di sekeliling dulu; apakah rusa-rusa masih tertidur, atau sudah terbangun dari mimpi subuh yang kenes. Masuk saja; ambil apa yang diinginkan, tak perlu malu-malu membuka tudung saji di atas meja makan, semua telah kusediakan bagimu
Duduk di sampingku; ceritakanlah tentang hari-hari yang sudah terlewati begitu saja, tuang anggur dan belah roti, lalu makan dan minum sebagai obat pembunuh sepi. Setelah semua kaudapati; pulanglah dan ceritakan kepada rusa-rusa yang kesepian di ladang, tak perlu cemas dan lemas sebab jiwamu telah membawa pesan akan penebus
Cult, 2022
Kehidupan serupa musik, terdengar namun tidak terlihat. Sama seperti dosa-dosa kita yang ditebus setelah kematian dan kebangkitan.
Bola-bola bintang berkedap-kedip,
sekawanan hitam mengalir turun
dari gunung ke lembah subur,
Dan seorang pengembala
mencambuk domba-domba
yang malas dengan pelepah kelapa
Di panggung, layar membentang;
suara-suara memekak telinga,
di mana kamu dapat melihat
penjual cuka dan pengiris pinang
Ada seekor domba,
lupa arah
pulang
Cult, 2022
Aku merindukanmu
saat dompet kosong
sebab kutahu;
kamu, maha
penyayang
Cult, 2022
Di ujung embusan angin,
ada gelombang bersapuan
Kehidupan serupa musik,
terdengar namun tidak terlihat;
Sama seperti dosa-dosa kita,
yang ditebus setelah kematian
dan kebangkitan
Cult, 2022
Baca juga: Sajak-sajak WS Rendra
Baca juga: Sajak-sajak Vladimir Mayakovsky
Baca juga: Sajak-sajak Sutardji Calzoum Bachri
Iwan Jaconiah, penyair, kulturolog, dan editor puisi Media Indonesia. Ia adalah kurator antologi puisi Doa Tanah Air: suara pelajar dari negeri Pushkin (Pentas Grafika, Jakarta, 2022). (SK-1)
Kata 'kofe' sendiri berarti kondisi awal gigi balita yang tumbuh pertama kalinya. Ia kemudian goyang dan jatuh sehingga terlihat ompong.
Kulit putih, bulu mata lentik. Kata orang itu cantik. Menurutku kita lebih manis.
Aku menyeberangi batas pantai di antara kebajikan dan kejahatan.
Petersburg, aku kan kembali bersama belahan jiwa. Mengulang janji suci kami di altar dulu
Kebebasan pun beterbangan di mana-mana serupa tarian angsa.
Mungkin aku yang terlalu ingin melindungimu, namun membuatmu merasa tidak nyaman.
Saat bibir-mu terbuka sedikit, amboi, betapa itu membuatku kasmaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved