Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Dalam Negeri akan melakukan pengkajian ulang secara menyeluruh mengenai status Pulau Mangkir Gadang, Mangkir Ketek, Lipan, dan Panjang yang dulunya masuk dalam wilayah Provinsi Aceh dan kini menjadi bagian Sumatra Utara.
Rencananya, Kemendagri akan melakukan rapat pada Selasa (17/6), dengan mengundang pihak terkait untuk membahas hasil kerja Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi (PNR).
"Kemendagri memutuskan untuk melakukan kaji ulang secara menyeluruh. Insya Allah hari Selasa akan dilakukan rapat dengan Tim Rupabumi dan di situ akan kami minta kembali evaluasi secara menyeluruh dari tim ini, termasuk unsur Kemendagri yang selama ini ikut dalam proses pembahasan," kata Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Sabtu (14/6).
Tim Nasional PNR, sambungnya, diketuai oleh Mendagri dan diisi oleh sejumlah unsur lainnya, termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Geospasial Indonesia, pakar toponomi, maupun pemerintah daerah setempat yang menentukan batas geografi dan penamaan wilayah di Aceh dan Sumatera Utara. Tim sudah bekerja melakukan verifikasi pada 2008, termasuk ke empat pulau yang kini menjadi sorotan.
"Memang kalau kita cermati proses yang terjadi sejak 2008 ini, ini datanya berbeda-beda juga antara Aceh dan Sumatera Utara, jadi ada titik koordinat yang berbeda, dan penamaan pulau yang berbeda," terangnya.
Kendati demikian, pihaknya memahami hal itu terjadi karena penentuan batas wilayah bukanlah hal yang mudah. Sebab, kegiatan itu membutuhkan teknologi dan koordinasi yang rapi. Oleh karena itu, Kemendagri menyikapi polemik yang terjadi saat ini secara hati-hati.
Menurut Bima, penentuan batas wilayah empat pulau tersebut tak hanya didasarkan pada aspek geografis saja. Pihaknya juga perlu menimbang dan mencermati variabel yang lain dari data historis maupun kultural.
"Kita juga menerima informsi ada kegiatan-kegiatan di pulau tersebut, di pulau terbesar di situ, di mana masyarakat lokal sesekali berkatifitas di sana. Ada tugu yang didirikan di pulau tersebut oleh Aceh Singkil," jelas Bima.
Bima menegaskan, Kemendagri terbuka dalam proses penyempurnaan serta masukan dan data baru menyangkut status empat pulau yang kini masuk wilayah administrasi Sumatra Utara tersebut. Baginya, sebuah kebijakan akan selalu dapat direvisi.
"Kami sadar persoalan ini harus disikapi secara cermat karena menyangkut faktor-faktor yang bisa mengganggu kebersamaan kita," katanya. (Tri/P-2)
Atas tujuan apa sebenarnya Mendagri memutuskan Sumut menjadi pemilik baru empat pulau itu? Adakah agenda tersembunyi baik ekonomi atau politik?
peninggalan kerajaan samudra pasai dalam berbagai bentuk benda, tempat bersejarah hingga kebudayaan yang hingga kini masih dilestarikan
rumah adat Aceh yang sangat beragam karena berasal dari suku-suku di Aceh sehingga memiliki ciri dan filosofi tersendiri
pakaian adat Aceh dengan berbagai motif unik dan desain menawan yang mengandung filosofi tersendiri sebagai bentuk kekayaan budaya Indonesia
tarian Aceh dengan keunikan dan filosofinya, beberapa digunakan sebagai media dakwah Islam dengan syair Islami sebagai pengiring
Para desainer asal Aceh merasa bangga memamerkan karya mereka di Muslim Fashion Fest (Muffest) 2024
Kawasan Danau Toba dan Samosir juga semakin diminati oleh wisatawan mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Tiongkok, Australia, dan Belanda
PARTAI Nasdem dan Gerindra menyatakan berkoalisi di Pemilihan Wali Kota Medan, Sumatra Utara. Koalisi ini ditandai dengan mendeklarasikan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Medan.
PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan agar artis Nagita Slavina menjadi pendamping menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, di Pilgub Sumut 2024.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mempersilakan nama artis Nagia Slavina diusulkan menjadi bakal calon wagub Sumut di Pilkada 2024.A
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) menyatakan nama artis Nagita Slavina masih asing di telinga masyarakat di provinsi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved