Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PENGAMAT militer dan pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyebut pendekatan keamanan selama ini menjadi satu-satunya yang digunakan untuk berbagai permasalahan di Papua. Lebih dari itu, Khairul menuturkan perlu ada strategi komprehensif mencangkup sisi keamanan, sosial, ekonomi, budaya, dan politik di bumi Cenderawasih itu. Papua tengah disorot akibat keberadaan tambang nikel di Raja Ampat, yang kaitannya dengan eksploitasi sumber daya alam dan kesejahteraan rakyat Papua.
“Pendekatan keamanan tetap penting, apalagi mengingat masih ada ancaman nyata dari kelompok bersenjata. Tapi pendekatan ini tidak cukup jika tidak dibarengi dengan kehadiran negara yang lebih adil dan melindungi, bukan semata mengendalikan,” ujar Khairul kepada Media Indonesia, Minggu (8/6/2025).
“Pemerintah perlu terus memperkuat kehadiran layanan publik terutama di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, dengan menjadikan masyarakat Papua sebagai subjek yang dilibatkan dalam setiap prosesnya,” tambahnya.
Menurutnya, kebijakan afirmatif penting, tapi tidak boleh elitis atau sebatas simbolik. Khairul menuturkan kebijakan harus bisa menjangkau masyarakat akar rumput, termasuk di daerah-daerah pedalaman yang selama ini tertinggal.
“Ruang dialog juga harus dibuka dan dijaga. Banyak tokoh adat, gereja, maupun masyarakat sipil Papua yang moderat dan ingin damai, tapi selama ini belum dilibatkan secara optimal sebagai mitra,” ujarnya.
Di sisi lain, kata Khairul, perlu ada perbaikan menyeluruh dalam tata kelola anggaran pembangunan,” tegasnya.
Jika pun ada anggaran besar yang dikucurkan ke Papua, Khairul mengatakan harus dipastikan penggunaannya benar, efektif, dan tidak berhenti di tangan elite atau bahkan disalahgunakan.
Jika anggaran terasa manfaatnya untuk masyarakat di bawah, maka kepercayaan rakyat Papua akan terus menguat.
“Penyelesaian Papua harus menyatukan langkah antara perlindungan keamanan, keadilan sosial, dan partisipasi bermakna. Kehadiran Menkeu ke wilayah konflik adalah awal yang baik, tapi langkah selanjutnya jauh lebih penting,” paparnya.
“Bagaimana semua kementerian, termasuk keuangan, sosial, pendidikan, kesehatan, dan dalam negeri, bisa bersinergi menghadirkan keadilan yang nyata dan merata bagi seluruh rakyat Papua,” ungkap Khairul. (H-4)
Festival Budaya Lembah Baliem kembali digelar tahun ini. Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menganugerahkan penghargaan karena festival ini menghadirkan 1.500 pemain musik tradisional
Indonesia mengedepankan upaya dialog dalam penanganan keamanan di Papua. Itu disampaikan menyusul TNI yang disebut melumpuhkan Mayer Wenda
Dia menjelaskan pihaknya menyampaikan harapan agar dukungan masyarakat terhadap proses demokrasi ini terus menguat.
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dan Compressed Biomethane Gas (CBG) pertama di Papua diresmikan.
BMKG mencatat bahwa terjadi tsunami kecil di perairan Indonesia akibat gempa M 8,7 yang terjadi wilayah pesisir timur Rusia. Gelombang tsunami tersebut paling tinggi sekitar 20 cm.
BMKG Wilayah V Jayapura melaporkan bahwa tujuh daerah di Tanah Papua berisiko terdampak akibat gempa besar berkekuatan 8,7 magnitudo
AMM juga menekankan pentingnya pembangunan sosial yang inklusif dengan melibatkan tenaga kerja lokal dan mengembangkan program-program sosial masyarakat.
Perwakilan pemerintah yang dipanggil mulai dari Kementerian Perdagangan sampai Kementerian Keuangan. Bahasan terkait kajian yang dibuat oleh KPK.
Bila keseimbangan ekosistem terganggu, rantai makanan yang menopang kehidupan spesies-spesies ini akan runtuh.
Jika pembangunan hanya diartikan sebagai akumulasi kapital dan pertumbuhan ekonomi jangka pendek, kasus Raja Ampat menjadi cerminan kegagalan dalam memahami esensi keberlanjutan.
PT Vale Indonesia (Tbk) berhasil mempertahankan kinerja yang kuat dan terus menegaskan posisinya sebagai pemimpin industri dalam bidang keberlanjutan, inovasi, dan kemajuan.
KPK memiliki data soal terjadinya dugaan rasuah dalam aktivitas pertambangan nikel di Raja Ampat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved