Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem Rudianto Lallo menyayangkan teror dan intimidasi yang dialami penulis opini setelah tulisannya berjudul ”Jenderal di Jabatan Sipil: Di Mana Merit ASN?” dipublikasikan Detik.com, pada Kamis (22/5).
Menurut Rudianto, di era demokrasi saat ini setiap warga negara dilindungi oleh konstitusi untuk menyampaikan pendapat di muka umum.
"Di era demokrasi sekarang tidak zaman lagi yang namanya teror, intimidasi, ancaman, dan sebagainya. Kalau ada yang masih menggunakan cara teror dan intimidasi itu bertentangan dengan konstitusi," kata Rudianto kepada Media Indonesia, Minggu (25/5).
Rudianto mengatakan setiap warga negara berhak berpendapat, termasuk mengkritisi kebijakan pemerintah. Ia mengatakan ketika ada opini dari warga negara seharusnya dibalas dengan opini, bukan malah menebar teror.
"Negara sudah menjamin berdasarkan konstitusi untuk berpendapat. Ketika ada tulisan sebaiknya menurut saya dijawab dengan tulisan saja," katanya.
Lebih lanjut, Rudianto mengatakan aparat penegak hukum perlu mengusut siapa aktor di balik teror tersebut. Ia mengatakan perlu dibuktikan apakah teror tersebut benar terjadi sehingga menghindari saling tuduh dan saling curiga.
"Ini harus dibuktikan. Siapa yang mengancam, bagaimana ancamannya ini yang harus diusut biar tidak saling tuding dan fitnah," katanya. (Faj/P-2)
Apakah teror itu terkait dengan penguasa? Apa pula yang seharusnya dilakukan pemerintah agar pers dan rakyat punya jaminan keamanan dan kebebasan?
Koordinator Kuasa Hukum Warga Arcamanik Anton Minardi mengatakan, pendampingan kepada warga merupakan aktivitas profesional advokat.
Juli 2011, Breivik melakukan aksi teror terburuk dalam sejarah di Norwegia.Dengan menyamar sebagai polisi, Breivik menembak mati 69 orang dan membunuh delapan lainya dengan bom.
Unit Crisis Respon Time (CRT) Polres Seruyan Polda Kalteng berhasil menangkap terduga pelaku teror bom di Masjid Nurul Yaqin Kuala Pembuang Kecamatan Pembuang Hilir Kabupaten Seruyan
Aksi lempar kembang api di rumah Bupati Kediri menjelang Pilkada serentak menimbulkan kegaduhan.NU pun diseret dalam kasus itu. Ormas terrsebut kecewa diseret dalam kasus teror.
Korban adalah warga Desa Watuawu, Kecamatan Lage. Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui hendak pulang ke rumahnya di Desa Watuawu setelah berkunjung dari Desa Napu, Kecamatan Lore.
Korban-korban tersebut, menurut Mahyudin harus mendapatkan perlindungan yang layak demi keberlangsungan kontestasi pilkada.
KETUA Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengajak masyarakat untuk mengumpulkan bukti intimidasi aparatur negara, terutama politik uang.
Intimidasi ini dilakukan oleh tiga orang berbaju hitam dengan postur tubuh tegap dan potongan rambut cepak. Mereka diduga memaksa untuk menghapus foto dan video hasil liputan.
Namun, Benny tidak membeberkan identitas ketiga oknum Polri itu. Begitu pula bentuk tindakan tegas yang akan diberikan.
JURU parkir (Jukir) liar yang kian marak di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) menyebabkan keresahan di kalangan masyarakat. Mulai dari memaksa minta uang, mengintimidasi warga
PIHAK kepolisian merespons terkait dugaan intimidasi terhadap seniman Butet Kartaredjasa berbicara terkait politik dalam acara pertunjukan seni di Taman Ismail Marzuki (TIM),
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved