Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KASUS dugaan korupsi tata kelola minyak yang saat ini sedang diusut oleh jajaran Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) menjadi modal bagi PT Pertamina (persero) untuk introspeksi. Hal itu disampaikan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri usai bertemu Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin.
Bagi Simon, Pertamina sebagai perusahaan pelat merah berkomitmen untuk terus memperbaiki diri dengan melaksanakan kegiatan operasional dengan tata kelola yang baik, transparan, dan menjunjung tinggi akuntabilitas.
"Ini juga menjadi momentum bagi kami untuk terus semakin introspeksi diri dan tentunya melihat apabila ada area atau celah, untuk kemudian kita semakin meningkatkan tata kelola perusahaan agar jauh lebih baik ke depan," ujarnya di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (6/3).
Dalam momen tersebut, Simon juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang pesan singkatnya belum sempat dibalas. Ia mengatakan, sudah memberikan nomor pribadi yang dikelola sendiri untuk menerima keluhan dari masyarakat jika ingin melapor soal kegiatan maupun kualitas produk Pertamina.
"Saya mohon maaf kalau mungkin banyak yang belum sempat terbalas karena biasanya ketika ada waktu yang sesuai pada malam hari saya membalas pesan-pesan yang masuk sebagai wujud dari keseriusan dan semangat kita bersama," aku Simon.
Menurut Simon, upaya yang dilakukan pihaknya selama ini adalah untuk meningkatkan pelayanan Pertamina dan mengembalikan kepercayaan publik. Oleh karena itu, ia dapat memastikan bahwa kualitas produk BBM Pertamina saat ini sudah sesuai standar prosedur dan aturan yang berlaku.
Terlebih, sambungnya, saat ini sudah masuk bulan Ramadan dan masyarakat akan menghadapi libur Idulfitri dan momen mudik lebaran. Simon mengatakan fokus utama Pertamina sekarang adalah memastikan distribusi energi dapat berlangsung dengan baik dan tersedia di seluruh wilayah Indonesia.
"Di bulan suci Ramadan ini, Pertamina juga sedang mempersiapkan diri untuk menyambut hari besar Idul Fitri, begitu juga dengan kegiatan mudik masyarakat pulang ke kampung dan aktivitas lainnya," katanya.
Jaksa Agung pun meminta masyarakat untuk tidak ragu membeli produk Pertamina. Meski sedang mengusut dugaan korupsi pada Pertamina yang diperkirakan merugikan keuangan negara sampai Rp193,7 triliun, Kejagung juga berupaya membantu Pertamina sebagai perusahaan yang menjalankan good corporate governance.
"Jangan ragu menggunakan bahan bakar yang dibuat oleh Pertamina. Itu pasti jaminan mutu, ini bukan iklan. Insyaallah kita punya satu Pertamina yang bagus dan tentunya mari kita bersama-sama untuk menjaganya," tutup Burhanuddin. (Tri/P-2)
Penelusuran tersebut dilakukan dengan menggali informasi melalui keluarga Topan Obaja Putra Ginting.
Kejagung resmi menyelidiki dugaan pengoplosan dan penyimpangan harga jual beras yang dinilai mengarah pada tindak pidana korupsi
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Dana pencairan kredit untuk Sritex, yang seharusnya digunakan untuk modal kerja justru dipakai untuk membayar utang perusahaan.
Kejaksaan Agung menyebut kerugian negara akibat kasus pemberian kredit terhadap PT Sri Rejeki Isman (Sritex) dan entitas anak usaha oleh tiga bank daerah mencapai lebih dari Rp1 triliun.
Di satu sisi, wamen adalah pembantu meteri yang seharusnya bekerja menjalankan roda pemerintahan. Di sisi lainnya, komisaris BUMN bertugas mengawasi kebijakan direksi BUMN.
JAKSA Agung ST Burhanuddin mengungkapkan revisi KUHAP diharapkan dapat memperkuat mekanisme pengawasan terhadap kesewenang-wenangan atas upaya paksa dalam suatu proses hukum.
JAKSA Agung ST Burhanuddin menepis isu yang menyebutkan bahwa dirinya mengundurkan diri dari jabatannya saat ini. Dia menegaskan kabar itu tidak benar.
Besarnya dana desa itu membutuhkan pengawasan dan penindakan yang tegas, mengingat selama ini terjadi penyelewengan yang dilakukan oknum aparatur desa.
Korupsi di Pertamina terjadi karena adanya permufakatan jahat yang turut melibatkan broker dalam proses importasi minyak
Rangkaian kasus korupsi pada Pertamina yang saat ini sedang diusut hanya dilakukan oleh segelintir oknum saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved