Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGAMAT ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengungkapkan negara kembali dirampok oleh mafia minyak dan gas (migas) dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk pada PT Pertamina, sub holding, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) periode 2018-2023.
Ia menyebut modus yang digunakan pada kasus korupsi minyak mentah tersebut serupa dengan modus mafia migas sebelumnya, yakni mark up impor minyak mentah dan pengoplosan bahan bakar minyak (BBM).
"Perampokan uang negara kembali terjadi oleh mafia migas," kata Fahmy dalam keterangan resmi, Selasa (25/2).
Dalam keterangan Kejaksaan Agung (Kejagung), pengadaan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga yang dilakukan tersangka Direktur Utama (Direktur) PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (RS) dalam melakukan pembelian pertamax. Padahal, sebenarnya hanya membeli pertalite atau lebih rendah. Kemudian, Pertamina melakukan blending di storage/depo untuk menjadi Ron 92 atau pertamax.
Dalam praktiknya, minyak mentah produksi dalam negeri ditolak diolah di kilang Pertamina dengan alasan spesifikasinya tidak sesuai dengan kualifikasi Kilang Pertamina. Sehingga, mereka mengimpor minyak mentah untuk diolah di kilang dalam negeri. Dengan alasan kapasitas kilang tidak memenuhi, maka BBM masih harus impor dalam jumlah besar. Mark up juga dilakukan pada kontrak pengiriman (shipping), dengan tambahan biaya ilegal sebesar 13% hingga 15%.
"Harga impor minyak mentah dan BBM itu telah di-mark up sehingga merugikan keuangan negara yang harus membayar impor tersebut lebih mahal," jelas Fahmy.
Tidak tanggung-tanggung, ketujuh tersangka itu terdiri sejumlah direktur utama (Dirut), vice president (VP) anak perusahaan Pertamina dan perusahaan swasta. Anak pengusaha kakap Riza Chalid, Muhammad Kerry Andrianto Riza, menjadi salah satu tersangka dalam kasus korupsi minyak mentah Pertamina.
"Salah satu tersangka, yakni putra dari tokoh yang dulu ditengarai sebagai pentolan mafia migas," tuding Fahmy.
Agar perampokan itu tidak terulang kembali, lanjutnya, aparat hukum harus mengganjar hukuman seberat-beratnya bagi tersangka. Pertamina juga diminta melakukan operasi pembersihan besar-besaran terhadap oknum mafia migas yang masih bercokol di lingkungan Pertamina. Selain itu, Presiden Prabowo Subianto harus menjadi Panglima dalam Pemberantasan Mafia Migas, yang merupakan persekutuan sejumlah pihak.
"Tanpa peran aktif Presiden, jangan harap Mafia Migas yang powerful dapat diberantas dan mustahil perampokan uang negara tidak terulang lagi," pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (Pushep) Bisman Bhaktiar menuturkan, proses pengadaan dan mekanisme pengelolaan minyak mentah tidak banyak diketahui publik. Publik, katanya, selama ini hanya mengetahui pemerintah harus mengimpor karena kebutuhan dalam negeri tidak tercukupi.
Sebagai bentuk pengawasan yang benar, Bisman menegaskan mesti ada keterlibatan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sehingga ada bentuk transparansi kepada publik.
"Hal ini penting agar publik bisa melakukan pemantauan. Karena selama ini publik mengira kebutuhan BBM dalam negeri tidak mencukupi," ucapnya. (H-3)
JAM-Pidsus Kejaksaan Agung menyita sejumlah aset milik PT Orbit Terminal Merak (OTM), termasuk kilang minyak, dalam kaitannya dengan dugaan korupsi tata kelola minyak mentah
JAM-Pidsus Kejaksaan Agung menyita sejumlah aset milik PT Orbit Terminal Merak yang nantinya bakal disita untuk negara terkait dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang
Nama Asyifa Latief, mantan Miss Indonesia 2010, kembali menjadi perhatian publik setelah diperiksa oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Jumat, 2 Mei 2025.
SERIKAT Pekerja Pertamina mendukung penuh terkait upaya Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi di Lingkungan Pertamina.
Praktik mafia migas dinilai terjadi sangat sistematis dalam kasus korupsi Pertamina, yakni soal tata kelola minyak mentah dan pengoplosan BBM.
KASUS dugaan korupsi di PT Pertamina Patra Niaga dinilai sudah terskema dari hulu hingga hilir.
Mantan Dirut Pertamina Nicke Widyasari dipanggil Kejagung hari ini, (6/5) terkait dugaan kasus korupsi tata kelola minyak mentah di PT Pertamina (Persero).
Kejagung menetapkan Head of Social Security Legal of Wilmar Group Muhammad Syafei sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait kasus vonis lepas perkara izin impor minyak
Kejagung kembali memeriksa petinggi perusahaan swasta sebagai saksi di kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina.
ANGGOTA Komisi VI DPR Firnando H Ganinduto mempertanyakan peran PT Pertamina sebagai induk perusahaan atas dugaan korupsi tata kelola minyak mentah.
Menurut Fickar, kemungkinan para tersangka dijatuhi hukuman mati bisa diterapkan karena kasus korupsi tersebut terjadi pada 2018-2023 dengan kerugian yang negara yang sangat besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved