Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris merespon ramainya tagar #KaburAjaDulu di media sosial saat ini. Charles mengatakan munculnya tren yang disuarakan oleh anak muda di media sosial tersebut harus menjadi momen otokritik bagi pemerintah.
Menurut dia, tren itu pun harus direspons pemerintah dengan bijaksana, bukan dengan sembarang mencap orang tidak nasionalis atau bahkan dengan ucapan antipati.
"Bahwa banyak anak muda kita hari ini yang tidak puas dengan berbagai kondisi dalam negeri, yang akhirnya berpengaruh negatif pada pekerjaan atau peluang mereka dalam mendapatkan pekerjaan yang layak," kata Charles melalui keterangannya, Rabu (19/2)
Charles mengatakan konstitusi telah mengatur bahwa setiap orang berhak untuk memilih pekerjaan dan bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja, termasuk dalam memilih bekerja di luar negeri.
"Jadi, bekerja di luar negeri adalah hak setiap warga negara demi memajukan kehidupannya. Namun yang terpenting semua prosesnya harus dilakukan sesuai prosedur," kata politisi Fraksi PDIP ini.
Dengan adanya tren itu, Charles berharap Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia bisa membuka lebih luas lagi berbagai peluang kerja di luar negeri bagi warga negara Indonesia (WNI) dengan keahlian seperti perawat atau tenaga medis, tenaga kerja industri, dan sebagainya.
Ia pun menegaskan kembali bahwa pekerja migran Indonesia (PMI) adalah penyumbang devisa kedua terbesar bagi negara. Dengan devisa Rp230 triliun per tahun, menurutnya, mereka adalah pahlawan bagi perekonomian Indonesia.
"Dengan adanya fenomena #KaburAjaDulu, pemerintah justru harus fokus dalam memperkuat program-program penempatan dan pelindungan bagi PMI kita di luar negeri," katanya.(P-1)
Tagar Kabur Aja Dulu menjadi simbol kegelisahan generasi muda Indonesia terhadap masa depan.
WAKIL Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla alias JK, memandang positif tagline #kaburajadulu. Tagline tersebut viral dalam sepekan terakhir dan menuai kontroversi.
Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KPPMI) menyambut baik munculnya tagar #KaburAjaDulu yang viral
TAGAR kabur aja dulu yang ramai di media sosial dinilai mencerminkan keresahan generasi muda Indonesia terhadap kondisi ekonomi, sosial, dan politik dalam negeri.
Agus menilai bahwa masyarakat harus bersyukur karena tinggal di Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan bangsa yang luar biasa dan memiliki semuanya.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengatakan masa depan Indonesia cerah, khususnya di bidang ekonomi. Hal ini Prabowo sampaikan saat berbicara di Kongres Partai Demokrat, Selasa (25/2) di Jakarta.
PRESIDEN Prabowo Subianto merespons adanya gerakan aksi Indonesia Gelap yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa
PEJABAT publik di Tanah Air diminta untuk memperbaiki komunikasi publik dalam menanggapi aspirasi masyarakat belakangan ini.
Selama aksi yang dilakukan oleh berbagai aliansi masyarakat berjalan kondusif. Meski beberapa kali petugas diprovokasi oleh para pendemo.
Mantan Menko Politik Hukum, dan Keamanan serta akademisi dari Universitas Islam Indonesia, Mahfud MD menilai, Indonesia tidak seluruhnya gelap
Massa bersama Prasetyo sempat menyanyikan lagu Darah Juang sebelum membubarkan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved