Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMENTERIAN Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KPPMI) menyambut baik munculnya tagar #KaburAjaDulu yang viral beberapa waktu terakhir ini. Menurut KPPMI, tangar ini perlu sedikit diarahkan, yakni menjadi tagar Kerja ke Luar Negeri Dulu Aja Yuk.
Dirjen Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri KPPMI Dwi Setiawan Susanto di sela-sela seminar yang digelar Pelbakori DIY, Minggu (23/2), menjelaskan #KaburAjaDulu akan sangat mendukung generasi muda yang akan mencari pengalaman, peluang kerja dan peningkatan kemampuannya dengan cara bekerja di luar negeri.
Namun, ujarnya, untuk menjadi pekerja di luar negeri atau pekerja migran, diharapkan masyarakat melengkapi diri dengan berbagai keterampilan atau skill yang mendukung, serta kemampuan berkomunikasi yang baik dan lainnya.
"Apalagi bekerja di luar negeri ini memiliki tantangan yang berbeda, kultur yang berbeda dan lain sebagainya yang harus dipahami," kata Dirjen.
Ia mengatakan dengan mempersiapkan diri dengan baik, warga negara Indonesia agar nanti berangkat menjadi migran ketika pulang bisa menjadi juragan.
"Pekerja migran Indonesia banyak yang belum mempersiapkan diri dengan baik. Tantangan bekerja di luar negeri berbeda-beda, baik dari segi budaya, kualifikasi, maupun standar internasional. Oleh karena itu, sebelum berangkat, pekerja harus mendapatkan pelatihan, sertifikasi dan kemampuan komunikasi dalam bahasa negara tujuan," imbuh dia.
Ia menambahkan dari 1,4 juta job order yang ada, tahun lalu Indonesia hanya mampu mengirim 297.000 pekerja ke luar negeri sehingga menurutnya masih terbuka lebar peluang untuk bekerja di luar negeri termasuk di berbagai sektor strategis di Korea Selatan.
Pada kesempatan itu Ketua Umum PELBAKORI, Mohammad Rosyidi mengungkap minat masyarakat Indonesia untuk bekerja di Korea Selatan sangat besar. Pada 2024, jumlah pendaftar mencapai 60 ribu orang, yang menunjukkan antusiasme masyarakat Indonesia. (H-4)
Ketua Umum Apjati, Said Saleh Alwaini, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir ada beberapa masalah dan tantangan dalamĀ penempatan PMI di Singapura.
Langkah memperluas kesempatan kerja ke luar negeri penting. Namun, dia menilai pendekatan pemerintah seharusnya lebih manusiawi dan berkeadilan.
perluasanĀ kesempatan kerja ke luar negeri amat penting. Namun, pendekatan pemerintah seharusnya lebih manusiawi dan berkeadilan.
Pekerja migran tersebut, kata dia, terakhir menghubungi keluarga pada akhir Juni 2025 untuk mengeluhkan kondisi kesehatannya.
Karding banyak berbicara tentang pemanfaatan peluang kerja ke luar negeri dengan pusat pengembangan kompetensi yang tertinggal (migrant center).
KETAKUTAN menyelimuti para pekerja migran tidak berdokumen di Los Angeles, Amerika Serikat, menyusul razia besar-besaran yang dilakukan oleh petugas Imigrasi dan Bea Cukai (ICE).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved