Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WAKIL Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla alias JK, memandang positif tagline #kaburajadulu. Tagline tersebut viral dalam sepekan terakhir dan menuai kontroversi.
"Baru-baru ini sempat jadi pembicaraan banyak pihak soal kabur aja dulu. bagi saya itu positif," kata JK saat menyampaikan Orasi Ilmiah dan Kuliah Umum berjudul Diplomasi Budaya dan Perdamaian dalam rangka Dies Natalis ke-79 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada (UGM), di Auditorium Soeganda Fakultas Ilmu Budaya UGM, Senin, (24/2).
JK menilai, dunia saat ini sudah mengglobal dan berubah di semua lini. "Jadi bukan hanya barang yang berubah. Tidak hanya komoditas yang berubah, tetapi orang juga sudah berubah," kata JK lagi.
"Sehingga kita bisa kerja di mana saja. Di Amerika, Tiongkok, dan di negara lainnya," imbuhnya
Ia mencontohkan bagaimana orang-orang India yang mendominasi CEO-CEO di bidang teknologi di Amerika. Meski demikian, orang-orang India itu mesti kembali untuk membangun negerinya apabila selesai.
"Jadi orang India itu ke Amerika untuk belajar budaya kerja Amerika dan nanti akan diterapkan di India," ujarnya lagi.
"Kalau kita hanya tinggal di Indonesia. Padahal tidak apa-apa kita melihat dunia ini apa adanya sehingga terjadi suatu perubahan," ujar JK lagi.
Dalam kesempatan sama, JK memaparkan jika budaya memiliki pandangan yang cukup luas dan tidak hanya menyangkut soal seni dan budaya. Budaya juga terdiri dari budaya positif dan budaya negatif.
Budaya positif, lanjut JK, juga menyangkut tentang kecerdasan, keberanian, serta sopan dan berakhlak. Dewasa ini, budaya harus mendorong adanya perubahan, kemajuan, kemakmuran, dan keadilan.
"Kita harus bisa mencontoh budaya kerja keras seperti Tiongkok serta budaya Jepang yang lebih terkenal dengan ketelitian," tutup JK. (AT/E-4)
Dalam era persaingan kerja yang semakin ketat ini, keterampilan bahasa menjadi faktor penting untuk meningkatkan daya saing.
Kabur belum tentu akan seperti yang diharapkan apalagi kalau tidak diimbangi dengan soft skill dan skill yang baik.
TANDA pagar atau tagar #kaburajadulu merangkum keresahan generasi muda terhadap kondisi Tanah Air di awal 2025.
WAKIL Presiden Jusuf Kalla mengingatkan akan makin banyak penunggak pajak yang disandera atau paksa badan (gijzeling) untuk menggugah kedisiplinan para wajib pajak di Tanah Air
Tagar Kabur Aja Dulu menjadi simbol kegelisahan generasi muda Indonesia terhadap masa depan.
Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KPPMI) menyambut baik munculnya tagar #KaburAjaDulu yang viral
Tren itu pun harus direspons pemerintah dengan bijaksana, bukan dengan sembarang mencap orang tidak nasionalis atau bahkan dengan ucapan antipati.
TAGAR kabur aja dulu yang ramai di media sosial dinilai mencerminkan keresahan generasi muda Indonesia terhadap kondisi ekonomi, sosial, dan politik dalam negeri.
Agus menilai bahwa masyarakat harus bersyukur karena tinggal di Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan bangsa yang luar biasa dan memiliki semuanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved