Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PRESIDEN Prabowo Subianto memuji kontribusi para presiden Indonesia terdahulu, dengan mengatakan bahwa jasa mereka telah meletakkan dasar yang kuat untuk membangun kemakmuran bangsa. Dalam sebuah acara yang diadakan untuk memperingati ulang tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Sabtu (15/2). Ia mengatakan bahwa kontribusi dari presiden-presiden sebelumnya, termasuk Megawati Soekarnoputri, patut diapresiasi.
“Saya akui Ibu Mega memiliki banyak kontribusi dan keberhasilan untuk Republik ini. Saya tidak suka kalau ada yang menjelek-jelekkan Ibu Mega kepada saya, karena saya tahu apa yang sudah beliau lakukan untuk Republik ini,” tambahnya.
Dia kemudian menyatakan ketidaksetujuannya atas komentar yang meremehkan Megawati Soekarnoputri, presiden ke-5 Indonesia dan wanita pertama yang memegang jabatan tersebut. Prabowo kemudian berpesan kepada para anggota partainya untuk menghormati dan mengakui sisi-sisi baik dari kepemimpinan.
Semua pemimpin yang dipercayakan dengan tugas untuk memerintah Indonesia telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan kemakmuran bangsa, katanya. Setiap pemimpin, pada masanya masing-masing, memainkan peran yang berbeda dan saling melengkapi satu sama lain, tambahnya seraya mengibaratkan pembangunan bangsa seperti proses membangun rumah.
“Soekarno membangun pagar, Soeharto membangun (rumah), dan seterusnya, Pak Habibie, Pak Gus Dur meneruskan (bangunan),” katanya.
Tugas tersebut dilanjutkan oleh Megawati Soekarnoputri dan kemudian Susilo Bambang Yudhoyono, yang memimpin negara ini selama 10 tahun sambil menghadapi berbagai krisis mulai dari bencana alam dan konflik hingga krisis keuangan. Ia juga mengakui kontribusi presiden ke-7, Joko Widodo, yang merancang program-program keberlanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Mereka telah melakukan yang terbaik untuk rakyat Indonesia. Janganlah kita melupakan jasa-jasa mereka. Untuk kekurangannya, kita harus belajar agar bisa memperbaiki diri,” kata Prabowo. (H-4)
Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) membahas mengenai rencana mendirikan perkampungan haji
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), menyerukan perdamaian di Gaza, Palestina.
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), menyepakati sejumlah kerja sama strategis
pengurangan masa tahanan atau vonis terpidana korupsi KTP-E, Setya Novanto disebut bertentangan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto yang ingin memberantas korupsi
Hidayat Nur Wahid (HNW) berharap beragam hal yang akan dibicarakan dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi mendapatkan sambutan yang positif.
Luhut mengungkapkan bahwa dirinya dan Presiden Prabowo Subianto merasa sedih karena masih ada pihak-pihak yang terkesan melupakan jasa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Sekretaris (Mensesneg) Prasetyo Hadi membeberkan beberapa hal yang akan dibahas oleh Presiden Prabowo dengan Pemerintah Arab Saudi. Antara lain mengenai kampung haji dan kuota haji.
Prasetyo, yang akrab disapa Pras, menjelaskan alasan Indonesia membutuhkan penambahan kuota haji. Menurutnya, saat ini antrean haji terus memanjang.
Presiden Prabowo Subianto memimpin Rapat Terbatas bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih untuk membahas strategi menghadapi dinamika perekonomian global.
Indonesia, kata Prabowo, menginginkan solusi damai dalam konflik antara Israel dan Iran. Menurutnya, jalan keluar terbaik harus segera ditemukan.
Penjajakan ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, terutama dalam mendongkrak lifting minyak dan gas nasional sesuai target.
Meskipun tantangan terbesar berada di kawasan Afrika, kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia tidak boleh lengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved