Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PENELITI di Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mendorong agar DPR RI lebih memperhatikan Revisi Undang-Undang (UU) Pemilu. Hal itu lantaran RUU Pemilu tidak termasuk dalam prioritas yang akan dibahas DPR pada tahun 2025.
Hal itu diungkapkan Lucius dalam diskusi bertajuk ‘Menyoal dan Evaluasi Kinerja KPU, Bawaslu dan DKPP Bagi Kualitas Pemilu Demokratis: Menyongsong Revisi UU Pemilu’ di kantor Formappi Indonesia, Jakarta, Kamis (23/1).
“Kita dikagetkan oleh DPR usai sidang kedua pada Selasa kemarin, tidak melihat ada nama RUU Pemilu dalam 6 RUU yang jadi prioritas untuk dibahas dalam 2025,” ujar Karius dalam diskusi.
“Kita butuh amunisi untuk mendorong agar DPR kembali mengagendakan Revisi UU Pemilu sebagai salah satu yang harus diprioritaskan pembahasannya,” tambahnya.
Lucius membeberkan alasan RUU Pemilu perlu segera dibahas lantaran DPR sering kali baru membahas RUU Pemilu berdekatan dengan penyelenggaraan Pemilu.
Ia mencontohkan pada Revisi UU Pemilu 2017 juga terjadi ketika sudah diambang Pemilu 2019. “Begitu juga di tahun-tahun sebelumnya, kita butuh keleluasaan, yang seharusnya menjadi banyak evaluasi ygan harusnya dapat perhatian pemerintah dan DPR untuk diakomodasi dalam UU Pemilu,” tegasnya.
Lucius tak habis pikir DPR justru membahas UU yang tak ada dalam daftar 41 RUU di tahun 2025, salah satunya merevisi UU Minerba.
“Yang mereka bahas justru UU yang tak ada dalam 41 RUU 2025. Ini mengembalikan kebiasaan DPR sebelumnya yaitu mendahulukan RUU yang tidak direncanakan,” tandasnya. (Z-9)
WAKIL Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan pihaknya akan hati-hati dalam membahas revisi Undang-Undang tentang Pemilihan Umum (RUU Pemilu).
WAKIL Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto meminta kepada publik agar menghentikan perdebatan mengenai pro dan kontra terkait metode penyusunan Revisi UU Pemilu dan UU Pilkada.
Ketua KPU Mochammad Afifuddin mendorong DPR segera merevisi UU Pemilu dan UU Pilkada
Menurut Feri, perbaikan sistem internal partai politik sangat penting untuk mencapai keadilan kepemiluan.
PENELITI Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil mengatakan pembahasan pembahasan revisi Undang-Undang (UU) Pemilu harus segera dibahas.
Empat orang mantan komisioner DKPP memohon supaya DKPP dipisahkan dari Kementerian Dalam Negeri dan nomenklaturnya diubah.
Revisi Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib (Tatib) ini nampaknya memperlihatkan wajah DPR yang semakin sewenang-wenang
Temuan Survei Nasional Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada 27 Januari 2025, tingkat kepercayaan terhadap lembaga DPR berada pada peringkat ke-10 dari 11 lembaga.
Publik menunggu perubahan-perubahan yang nyata jika DPR RI ingin tingkat kepercayaan publik naik.
Lucius menilai pembentukan Tim Pengawas Intelijen DPR hanya diinisiasi oleh DPR agar bisa mendapatkan informasi dari badan intelijen.
Semakin banyak komisi, kata Lucius, makin membuka peluang tambahan jatah kader fraksi yang bisa duduk di tampuk pimpinan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved