Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Prabowo Tegaskan Mark Up Merupakan Korupsi

Yakub Pratama Wijayaatmaja
30/12/2024 15:47
Prabowo Tegaskan Mark Up Merupakan Korupsi
ilustrasi.(MI)

PRESIDEN RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa budaya penggelembungan mark up adalah termasuk dalam korupsi. Hal itu diungkapkan Prabowo saat berpidato di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) RPJMN 2025-2029 di Gedung Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/12).

Dalam sambutannya, Prabowo menyebut budaya penggelembungan anggaran dalam segala proyek apa pun adalah bagian dari korupsi. "Dan untuk seluruh aparat seluruh eselon, budaya mark up, budaya penggelembungan proyek dan anggaran itu adalah korupsi. Saya ulangi penggelembungan, mark up barang atau proyek itu adalah merampok uang rakyat," ujar Prabowo.

Prabowo menyebut, seluruh proyek yang telah dianggarkan harus dilaksanakan sesuai dengan anggaran yang telah dituliskan. Orang nomor satu di Indonesia itu pun meminta budaya tersebut harus dihapuskan.

"Kalau bikin proyek yang nilainya 100 juta ya 100 juta. Bikin rumah 100 juta ya 100 juta jangan 100 juta dibilang 150 juta. Budaya ini yang harus kita kurangi saudara-saudara. Bukan kurangi maaf, harus dihilangkan," tegas Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan penghapusan budaya penggelembungan anggaran harus dilaksanakan dengan bekerjasama dengan berbagai pihak. "Tapi rakyat harus yakin, harus bertekad bahwa kita sekarang ingin melaksanakan pembangunan nasional dengan mengurangi segala bentuk kebocoran manipulasi mark up akal-akalan dan sebagainya, dan ini membutuhkan kerjasama seluruh pihak yudikatif, legislatif, pemerintahan, aparat, semua kita harus kerjasama," tandasnya. (Ykb/I-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya