Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KABAR penetapan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka semakin menguatkan dugaan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tunduk pada kekuasaan. Pasalnya, pengusutan kasus tersebut sudah dimulai sejak awal Januari 2020.
Status tersangka Hasto dari KPK itu disebut-sebut terkait dengan sengkarut kasus suap yang melibatkan buronan Harun Masiku kepada mantan anggota KPU RI Wahyu Setiawan. Suap tersebut untuk memuluskan jalan Harus dalam proses penggantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 menggantikan Nazarudin Keimas yang meninggal dunia.
Kendati demikian, baru pada periode jilid ke-6 di bawah kepemimpinan Setyo Budiyanto KPK berani menetapkan Hasto selaku elite PDI Perjuangan sebagai tersangka. Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (Saksi) Universitas Mulawarman, Kalimantan Tmur, Herdiansyah Hamzah berpendapat, di era sebelumnya, KPK mengalami hambatan saat mengusut kasus tersebut.
"Karena memang ada problem kekuasaan di sana, ketika PDI Perjuangan masih mesra dengan Jokowi. Jadi proses penanganan perkara Harun yang melibatkan orang-orang di dalam tubuh partai politik yang disebut-sebut itu menjadi terhambat," ujarnya kepada Media Indonesia, Selasa (24/12).
Pengusutan kembali kasus Harun setelah Jokowi tak lagi berkuasa dinilai Herdiansyah semakin mempertebal permasalahan di KPK yang tersandera aspek politik saat mengusut sebuah perkara, terutama yang melibatkan elite politik.
"Jadi ada perkara politik yang menahan supaya kasus atau perkara Harun tidak berjalan," kata Herdiansyah.
Diketahui, hubungan antara PDI Perjuangan dan Jokowi mulai renggang jelang Pilpres 2024. PDI Perjuangan mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Di sisi lain, Jokowi menyiratkan dukungan terhadap Prabowo Subianto yang menggandeng putra sulungnya sebagai calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka.
Belakangan, PDI Perjuangan mengumumkan secara resmi pemecatan Jokowi, Gibran, dan menantu Jokowi, yakni Bobby Nasution sebagai kader partai terhitung sejak Sabtu (14/12).
Herdiansyah mengatakan, KPK tidak berani mengusut kasus Harun lebih jauh saat PDI Perjuangan masih satu haluan dengan Jokowi ketika menjabat sebagai presiden.
"Ada ketidakberanian KPK memproses kasus Harun karena berbenturan langsung dengan kekuasaan, dalam hal ini kekuasaan Jokowi yang di-back up oleh PDI Perjuangan ketika itu," terangnya.
"Kalau kemudian sekarang secara politik itu sudah berpisah, enggak ada alasan lagi bagi KPK untuk tidak memproses perkara ini," pungkas Herdiansyah. (Tri/M-3)
Tessa mengatakan menghadirkan saksi meringankan adalah hak tersangka dan pihak KPK tentu akan mengakomodir permintaan untuk menghadirkan saksi meringankan.
Hasto terseret dua kasus. Itu, berupa dugaan suap dalam proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR, dan perintangan penyidikan.
Yudi mengatakan, penahanan Hasto penting untuk menyelesaikan kasus agar tidak berlarut. Sehingga, perkara lain bisa dilanjutkan, tanpa adanya polemik di KPK.
KPK menilai Hasto tidak melakukan cara curang untuk lolos dari perkaranya. Semua gugatan telah dijalani dan dimenangkan oleh Lembaga Antirasuah.
Setyo enggan menyampuri keputusan penyidik memanggil maupun menahan Hasto. Lebih lanjut, dia mengaku senang, hakim tunggal berpihak kepada KPK
KPK akan melanjutkan kasus dugaan suap dalam proses pergantian antarwaktu (PAW), anggota DPR, atau perintangan penyidikan.
KETUA DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meminta pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Stevano Rizki Adranacus mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo Subianto yang resmi menaikkan gaji hakim.
"PDI-P punya kecondongan untuk merapat atas nama relasi personal yang baik antara Ibu Mega dan Pak Prabowo, atas nama kondisi PDI-P yang sedang babak belur, PDIP ingin menjadi mitra strategis,"
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya menyalurkan 403 ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha tahun ini.
Dia pun mengaku datang membawa pesan dari Prabowo dan pulang membawa jawaban dari Megawati.
Wakil Ketua DPR itu meminta agar tak dikaitkan terkait koalisi ketika Prabowo dan Megawati bertemu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved