Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penembakan Siswa, Kapolrestabes Semarang Siap Terima Konsekuensi

Fachri Audhia Hafiez
03/12/2024 11:02
Penembakan Siswa, Kapolrestabes Semarang Siap Terima Konsekuensi
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar .(Tangkapan layar TV Parlemen)

KAPOLRESTABES Semarang Kombes Irwan Anwar mengaku siap menerima konsekuensi buntut peristiwa penembakan oleh bawahannya terhadap Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO), 17, siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah. Pernyataan itu disampaikan saat rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi III DPR.

"Saya siap dievaluasi, apa pun bahasanya saya siap menerima konsekuensi dari peristiwa ini," kata Irwan di Ruang Rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12).

Irwan menyampaikan permohonan maaf atas tindakan bawahannya yaitu, Aipda Robig Zaenudin (R), 32, anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang. R diduga menembak Gamma hingga tewas.

"Dalam kesempatan ini memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat khususnya warga Semarang, terlebih keluarga besar almarhum ananda Gamma," ujar Irwan.

Dia siap bertanggung jawab. Karena telah membiarkan anak buahnya mengabaikan prinsip-prinsip serta teledor menggunakan senjata api.

"Telah mengabaikan prinsip-prinsip penggunaan kekuatan, abai dalam menilai situasi, teledor dalam menggunakan senjata api dan telah melakukan tindakan eksisif action, tindakan yang tidak perlu, sepenuhnya saya bertanggung jawab," ujar dia.

Peristiwa penembakan pelajar itu terjadi pada Minggu (24/11) dini hari. Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menjelaskan korban terlibat tawur.

Siswa SMK itu disebut masuk kelompok gangster bernama Tanggul Pojok. Kelompok tersebut tawur dengan Gangster Seroja di wilayah Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.

“Pada saat itu (Sabtu malam) kita tangani ada 3 lokasi tawuran, pertama di wilayah Gayamsari, kedua di Semarang Utara dan ketiga di Semarang Barat. Ini (kejadian di Semarang Barat)," kata Irwan dalam keteranganya, dikutip Selasa (26/11).

Kasus itu juga mendapat sorotan dari Komnas HAM. Polisi diminta menegakkan hukum secara adil dan transparan. "Meminta Kepolisian untuk melakukan penegakan hukum atas peristiwa tersebut secara adil, dan transparan," kata Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro Ketua dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11). (J-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya