Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sirekap Digunakan Lagi, Perludem : Akan Timbul Lagi Kekhawatiran di Masyarakat

Mohamad Farhan Zhuhri
26/9/2024 21:30
Sirekap Digunakan Lagi, Perludem : Akan Timbul Lagi Kekhawatiran di Masyarakat
Petugas KPPS mengambil gambar hasil penghitungan suara saat simulasi di Indramayu, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Annisa Alfath menilai aplikasi Sirekap yang akan kembali digunakan oleh KPUD dalam Pilkada 2024 menimbulkan kekhawatiran besar di masyarakat.

Menurutnya hal itu dikarenakan kekgalalan sistem tersebut dalam Pilpres sebelumnya. Salah satu isu mendasar adalah keluhan dari masyarakat terkait ketidakakuratan data yang ditampilkan.

"Fakta bahwa hingga saat ini data Sirekap dari pemilu sebelumnya masih tidak bisa diakses menambah keraguan akan kesiapan teknologi ini untuk digunakan kembali," jelasnya saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (26/9).

Baca juga : Waspadai Modus Kecurangan Pilpres Diduplikasi saat Pilkada

Ia mengatakan, ada beberapa yang perlu kembali diperhatikan dalam pelaksanaan aplikasi Sirekap milik KPU itu. Pertama, terkait transparansi dan akses data yang hingga saat ini masyarakat dan pemerhati pemilu belum mendapatkan akses penuh terhadap data Sirekap.

"Ini menciptakan celah untuk manipulasi data dan menurunkan tingkat kepercayaan publik," jelasnya.

Kedua, terkait permasalahan teknologi. Banyak pengguna melaporkan bahwa aplikasi sering down dan tidak stabil. Di negara dengan infrastruktur jaringan yang bervariasi, keandalan teknologi seperti ini harus diuji secara menyeluruh sebelum digunakan pada skala besar.

Baca juga : KPU Luncurkan Sirekap Mobile, Sirekap Web, hingga Sirekap Info Publik

"Jika tidak ada perbaikan signifikan, Sirekap berpotensi menjadi penyebab utama kegagalan Pilkada," jelasnya.

Selain itu, lanjut Annisa, keamanan data dan kepastian data yang diinput aman dan tidak dapat dimanipulasi.

"Dengan kegagalan sebelumnya, wajar jika ada kekhawatiran tentang keamanan data yang bisa berdampak pada hasil pemilu," jelasnya. (Far/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya