Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SEKUMPULAN warga negara Indonesia (WNI) yang tergabung dalam Eropa Bersatu untuk Demokrasi Indonesia (Eropa Bersatu) menyatakan sikapnya terkait konstitusi. Para diaspora tersebut menolak segala bentuk upaya pengerusakan konstitusi di Tanah Air.
Mereka mengeluarkan video sebagai ekspresi atas kepedulian dan kekecewaan diaspora Indonesia di Eropa terhadap situasi politik di Tanah Air khususnya terkait peraturan perundangan mengenai pemilihan umum kepala daerah (pilkada) yang sempat menjadi polemik di Indonesia.
”Kami mengecam pihak-pihak yang berupaya untuk mempermainkan hukum dan demokrasi, yang dilakukan sebagai upaya untuk mencari kekuasaan dan jabatan pada pilkada mendatang,” kata juru bicara ’Eropa Bersatu’ Husni Suwandhi, dikutip, Sabtu (31/8), kepada wartawan.
Baca juga : Puan Maharani: Politik Tanpa Nilai Hanya Akan Membesarkan Diri Sendiri
Pernyataan yang diberi judul ‘Satu Kata: Lawan!’ ini juga mengecam para pelaku korupsi, kolusi dan nepotisme yang masih sering dilakukan dan berpotensi tinggi terjadi dalam proses pemilu, Selain Husni, dedengkot aktivis ’Eropa Bersatu’ anta lain Sakaria Wielgosz, Arief Imanuwarta, Sofana Plant, Hetty Noer, Nia Poniyah, Ludovicus Mardiyono, Endah Ebner, Jeyhana Weber, dan Mega de Rugy.
Berikut penggalan pernyataan Eropa Bersatu :
’Satu Kata: Lawan!
Kami tidak takut
Mereka yang merusak konstitusi Indonesia
Kita pasti lawan!!
Mereka yang menghalalkan segala cara demi kekuasaan
Kita pasti lawan!!
Mereka yang melakukan praktek korupsi uang negara
Kita pasti lawan!!
(Z-8)
KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, Thailand, mengimbau WNI menghubungi hotline Konsuler KBRI Bangkok jika ada yang terdampak konflik Thailand-Kamboja.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan bahwa mantan prajurit Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara, telah kehilangan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) secara otomatis.
Pemerintah untuk berhati-hati dalam memutuskan permohonan kewarganegaraan kembali dari Satria Kumbara, eks Marinir TNI AL yang menjadi tentara relawan Rusia.
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menanggapi kabar yang menyebut Amerika Serikat (AS) bisa mengelola data pribadi warga negara Indonesia (WNI).
MANTAN anggota Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Satria Arta Kumbara, kembali menjadi sorotan setelah menyatakan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.
Usai amnesti terhadap AP diberikan, WNI tersebut dideportasi ke luar Myanmar pada 19 Juli 2025 melalui Thailand sebelum tiba di tanah air.
Menjadi generasi sandwich bukan hal mudah, apalagi jika perjuangan dimulai sejak remaja. Namun, Bima Wicaksono membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah akhir cerita.
Nathan Tjoe A On bukan satu-satunya pemain keturunan Indonesia yang saat ini berstatus tanpa klub.
Presiden Indonesian Diaspora Network (IDN), Sulistyawan Wibisono menambahkan bahwa diaspora Indonesia sangat berperan penting sebagai pahlawan devisa negara.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq, mendorong pelajar untuk berani memilih untuk menjadi dispora atau melanjutkan sekolah ke luar negeri.
RAMADAN selalu menjadi bulan penuh berkah dan momen kebersamaan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Bagi diaspora Indonesia makanan Nusantara bisa mengobati rasa rindu.
WAKIL Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengajak diaspora Indonesia di Eropa untuk berperan aktif dalam memperkuat ekspor komoditas pertanian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved