Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PIMPINAN Pusat (PP) Muhammadiyah mengadakan konsolidasi nasional di kampus Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 27-28 Juli 2024.
Acara ini membahas berbagai topik penting, termasuk izin pengelolaan tambang untuk organisasi kemasyarakatan (ormas).
Kepala Kantor PP Muhammadiyah, Arif Nur Kholis, menjelaskan bahwa pembahasan mengenai izin pengelolaan tambang akan disertai dengan penjelasan mendetail.
Baca juga : PP Aisyiyah masih Berharap Muhammadiyah Tolak Izin Tambang
"Besok, akan ada penjelasan yang sangat komprehensif mengenai hal ini," ujar Arif di kampus Unisa Yogyakarta.
Pertemuan ini dihadiri oleh pengurus Muhammadiyah dari berbagai daerah di Indonesia, dengan 35 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) diundang untuk hadir dalam pertemuan tertutup tersebut.
"Karena sesi ini tertutup, kami mohon maaf jika tidak dapat diikuti oleh umum. Namun, kami akan menyelenggarakan konferensi pers pada hari berikutnya," tambah Arif.
Baca juga : Muhammadiyah Sebut Hasil Kelola Tambang untuk Bangun Sekolah dan Rumah Sakit
Konsolidasi ini merupakan agenda rutin untuk membahas berbagai isu, termasuk komunikasi antar pimpinan wilayah.
Selain izin pengelolaan tambang, agenda juga mencakup Kalender Hijriah Global Tunggal dan peran strategis Muhammadiyah dalam pemajuan ekonomi.
Arif mengungkapkan bahwa PP Muhammadiyah telah membentuk tim khusus untuk menangani isu izin pengelolaan tambang, dan nama-nama tim tersebut akan diumumkan pada hari berikutnya.
Baca juga : Golkar Ajak Cucu Pendiri Muhammadiyah Bertarung di Pilkada Kota Yogyakarta, Siapa Dia?
Sementara itu, di luar gedung pertemuan, sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Forum Cik Ditiro menggelar demonstrasi sebagai bentuk protes terhadap kabar Muhammadiyah yang menerima izin pengelolaan tambang.
Mereka membawa spanduk bertuliskan, 'Dipisahkan Qunut, Disatukan Tambang', yang mengkritik perbedaan pendapat mengenai doa qunut antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), sambil menyoroti kesepakatan kedua ormas tersebut dalam isu izin tambang.
Selain itu, massa juga membentangkan spanduk bertuliskan 'Petaka Tambang - Transisi Pemerintahan' dan 'Muhammadiyah, Ingat Kyai Ahmad Dahlan, Bukan Jokowi & Bahlil'.
Dalam aksi tersebut, mereka menyampaikan protes dengan mulut tertutup lakban hitam, tanpa menggunakan pengeras suara. (Z-10)
AGENDA transformasi pendidikan nasional kembali digaungkan sebagai langkah strategis untuk membenahi mutu pendidikan dasar dan menengah di Tanah Air.
Muhammadiyah menilai hal tersebut sebagai komitmen yang besar dari pemerintah dalam meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru.
MENYONGSONG satu abad kemerdekaan Indonesia, kedaulatan pangan menjadi agenda prioritas yang wajib dimenangkan.
CPA Australia telah hadir di ASEAN selama 70 tahun. Indonesia menjadi pasar strategis sejak lembaga ini membuka kantor perwakilan di Jakarta pada 2011.
PEMERINTAH telah menetapkan Koding dan kecerdasan artifisial (KA) sebagai 'mata pelajaran pilihan' di jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Meninggalnya Kwik Kian Gie, tokoh dan guru bangsa yang dapat menjadi tauladan. Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan Indonesia kehilangan nasionalis
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
SETIAP tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka Indonesia. Sehingga pada hari ini, Kamis, 14 Agustus 2025 merupakan momen untuk memperingati Hari Pramuka Indonesia.
Pameran yang diluncurkan bertepatan dengan peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia ini, menyoroti dukungan kuat Australia bagi Indonesia selama perjuangan kemerdekaan.
KADIV Humas Jogja Police Watch, Baharuddin Kamba menilai ada kejanggalan dalam penangkapan lima orang sebagai tersangka dalam praktik judi online (judol) di daerah Banguntapan, Bantul.
Kirab Indonesian Street Performance bertajuk "Nusantara Menari" di Jalan Malioboro, Yogyakarta.
Terkadang kita terlalu tenggelam dalam rutinitas pekerjaan yang selalu dikejar oleh target dan deadline. Sehingga kita lupa untuk memberikan jeda pada tubuh, pikiran, dan jiwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved