Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diharapkan menjadi oposisi yang objektif di pemerintahan Prabowo-Gibran kelak. Hal itu disampaikan pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin.
Ujang mengatakan PDIP rentan untuk mendapatkan tantangan dan halangan ketika mereka memilih untuk berada di luar pemerintahan.
“Nah, apakah ketika menjadi oposisi itu akan diganggu atau tidak, kita lihat saja dinamikanya ke depan. Karena kalau jadi oposisi itu, kalau oposisinya serampangan, oposisinya tidak objektif, bisa saja nanti yang PDIP dikerjai,” kata Ujang kepada Media Indonesia, Minggu (26/5).
Baca juga : Ganjar Pranowo Putuskan Oposisi, PDIP: Maksudnya Itu Begini
Karena itu, cara-cara atau langkah politik yang diambil ketika PDIP membulatkan tekad untuk menjadi oposisi haruslah objektif dan terstruktur.
“Tetapi kalau polanya seperti pola yang dulu. Seperti di zaman SBY, PDIP jadi oposisi yang keras dan kencang. Tetapi Taufik Kemas jadi Ketua MPR. Itu juga disetujui presiden SBY. Jangan-jangan kalau di pemerintahan ke depan, Prabowo-Gibran juga begitu. PDIP jadi oposisi, Puan tetap jadi Ketua DPR. Tidak diganggu. Bisa jadi seperti itu,” ucapnya.
Pilihan politik PDIP untuk berada di luar pemerintahan juga dinilai jauh lebih baik bagi masa depan partai berlambang banteng itu. Sebab, kata Ujang, jika tiba-tiba sikap politik PDIP justru masuk ke dalam pemerintahan akan mempertaruhkan nama dan kewibawaan partai tersebut.
“Kalau masuk ke pemerintahan Prabowo-Gibran, PDIP akan dicap sebagai tidak konsisten, karena selama ini menyerang Jokowi, menghantam Jokowi, bermusuhan dengan Jokowi. Tahu-tahu malah mendukung Gibran yang sekarang jadi cawapres di pemerintahan Prabowo. Ini jadi lucu. Karena itu, pilihan jadi oposisi kelihatannya akan dilakukan oleh PDIP ke depan,” pungkasnya. (Dis/Z-7)
Koster di Denpasar, hari ini, menyampaikan ini guna menegaskan bahwa agenda ribuan kader PDI Perjuangan di Pulau Dewata sejak kemarin bukan lah untuk melaksanakan kongres.
Secara umum dia mengatakan bahwa Megawati ingin supaya partai berlambang kepala banteng itu tetap solid secara organisasi dengan memiliki frekuensi yang sama.
Deddy bahkan menyebut ekspresi melalui simbol budaya pop seperti itu lebih baik daripada aksi unjuk rasa di jalan.
KETUA Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan arahan kepada ribuan kader yang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Fraksi PDIP
Ada peluang PDI Perjuangan (PDIP) menggelar kongres seusai Bimbingan Teknis (Bimtek) anggota Fraksi PDIP se-Indonesia yang berlangsung pada 30–31 Juli 2025 di Sanur, Bali.
Namun, Junta Myanmar masih belum merespons seruan dari NUG.
KETUA Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan menjadi oposisi selama 10 tahun terasa lama.
Guntur menilai pihaknya ingin menjadi pihak yang mengawal kekuasaan. Menurutnya, akan berbahaya ketika tidak ada pihak yang mengawasi jalannya pemerintahan.
KETUA Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto menggarisbawahi pentingnya kerja sama antarelite politik untuk membangun bangsa Indonesia.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai posisi PDIP tidak cukup kuat bersuara di parlemen karena kalah dari sisi jumlah.
Pramono enggan berbicara soal oposisi. Dia mengatakan sistem presidensial yang dianut Indonesia tak ada istilah oposisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved