Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PDIP tidak mengincar kursi gubernur dalam perhelatan pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024 mendatang. Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Jawa Barat Ono Surono mengatakan bahwa partainya mengincar kursi wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah Jabar Tahun 2024.
Ono mengatakan PDIP sadar betul tidak pernah memenangkan Pilkada Jawa Barat sejak era reformasi hingga Pilkada 2018 sehingga PDIP akan mengincar kursi nomor dua di provinsi tersebut.
"Kami sadar betul dan tentunya kami dengan sekarang ini peringkat keempat, tentunya kami sadar bahwa kami agaknya tidak mungkin untuk mengincar nomor satu. Jadi, kami PDI Perjuangan akan mengincar di nol dua, di posisi wakil gubernurnya," kata Ono saat jumpa pers pada hari kedua Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Sabtu (25/5).
Baca juga : Jelang Pilgub Jawa Barat, Bima Arya Kunjungi Uu Ruzhanul di Tasikmalaya
Mengenai nama yang akan diusung untuk memperebutkan kursi wakil gubernur Jawa Barat, Ono mengatakan PDIP mempertimbangkan kader internal. Namun, ia enggan membeberkan nama kader dimaksud.
"Siapa itu? Ya tentunya partai mempunyai kader-kader yang banyak di Jawa Barat, yang tentunya saat ini DPP beserta tim yang telah ditugaskan sudah mulai melakukan pemetaan, siapa kader internal PDIP di Jabar yang nanti akan disandingkan dengan calon gubernurnya," tutur dia.
Dia menjelaskan partainya masih membuka pendaftaran dan melakukan penjaringan bakal calon kepala daerah secara tertutup. Selain itu, nama bakal calon yang akan diusung diserahkan sepenuhnya kepada DPP PDIP.
Baca juga : PDIP Klarifikasi Ucapan Kadernya Soal Pelegalan Politik Uang
"Sehingga nanti bisa ditanya ke DPP, siapa kader internal dari Jawa Barat yang nanti akan disandingkan sebagai calon wakil gubernurnya," katanya.
Di sisi lain, Ono menambahkan bahwa PDIP Jawa Barat telah berkomunikasi dengan Partai Golkar dan Ridwan Kamil yang digadang-gadang maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Jabar.
"Kita serahkan pada mekanisme partai. Di Golkar, tentunya kan masih tarik menarik. Kan Pak Ridwan Kamil apakah ke DKI Jakarta ataukah ke Jawa Barat. Tapi, menurut Kang Ace (Ketua DPD Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily, red), Golkar Jawa Barat itu tetap menginginkan Pak Ridwan Kamil di Jawa Barat," tuturnya. (Z-8)
Sementara itu, bibit siklon tropis 93W di timur Filipina berpotensi persisten dengan arah gerak ke barat laut, membawa dampak di wilayah timur Indonesia.
DEWAN Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Republik Indonesia (IKAL RI) Provinsi Jawa Barat menyoroti berakhirnya Munas V IKAL dalam kondisi deadlock.
Keempat, berupa rekomendasi untuk BPIP. Perlu penguatan literasi keagamaan lintas budaya untuk dijadikan agenda strategis nasional dengan BPIP sebagai leading sector.
BPBD Kota Bandung, Jawa Barat mendorong masyarakat siap siaga menghadapi potensi gempa khususnya dari pergerakan Sesar Lembang. Ada sejumlah titik aman untuk berlindung
BPBD Kota Bandung, Jawa Barat mendorong masyarakat siap siaga menghadapi potensi gempa khususnya dari pergerakan Sesar Lembang. Ada sejumlah titik aman untuk berlindung
PERISTIWA duka anak berusia 3 tahun yang meninggal karena di dalam tubuhnya dipenuhi dengan cacing.
Proses penyerahan sertifikat tidak mudah, karena PIR sudah berlangsung kurang lebih 40 tahun, sehingga perlu waktu mengidentifikasi pemilik lahan maupun proses lainnya.
Penerbangan perdana rute Semarang–Karimunjawa, Kabupaten Jepara, pada Jumat (4/7), disambut antusias oleh masyarakat.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendesak Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI agar memperjuangkan percepatan pembangunan giant sea wall untuk menanggulangi rob
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara simbolis melepas ekspor bus perdana dari Karoseri Laksana, Kabupaten Semarang, ke Sri Lanka pada Rabu (2/7)
Gubernur Jateng dan Kapolri resmikan pembangunan 24 SPPG untuk percepat distribusi gizi gratis, mendukung program MBG dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Berdasarkan tinjauan yang dilakukan, kebutuhan tenaga kerja di Kawasan Industri Kendal masih sekitar 37 ribuan orang. Bahkan, proyeksi kedepannya bisa mencapai 63 ribu tenaga kerja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved