Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
BARESKRIM Polri memberikan petunjuk dan arahan (jukrah) dalam penyidikan kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita alias Vina, 16, dan Muhammad Rizky Rudiana alias Eky, 16. Kasus ini masih ditangani Polda Jawa Barat. Kasus pembunuhan Vina di Cirebon kembali viral setelah film berjudul ‘Vina: Sebelum 7 Hari’ tayang di bioskop.
"Terkait perkara dugaan tindak pidana perlindungan anak dan atau pembunuhan berencana Vina dan Rizky alias Eky, saat ini masih ditangani oleh Polda Jawa Barat," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Erdi Adrimulan Chaniago di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Mei 2024.
Erdi mengatakan Bareskrim Polri selaku pembina fungsi telah melakukan dan memberikan petunjuk serta arahan. Demi tuntasnya kasus yang terjadi sejak 2016 itu.
Baca juga : Kasus Pembunuhan Vina Kembali Viral, Polda Jabar Pastikan Pelakunya Bukan Anak Jenderal
"Pembina fungsi telah melakukan dan memberikan petunjuk serta arahan terkait penyelidikan dan penyidikan yang sedang ditangani oleh Polda Jawa Barat dalam kasus tersebut," ujar mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.
Sebelumnya, Polda Jabar menegaskan masih melakukan perburuan terhadap tiga pelaku pembunuhan Vina dan kekasihnya M Rizky Rudiana yang terjadi pada 2016 lalu di Cirebon. Langkah-langkah penyelidikan untuk mengetahui keberadaan serta menangkap para pelaku masih terus dilakukan.
"Upaya yang kami lakukan masih mencari informasi keterangan terkait dengan status ataupun keberadaan dari tiga orang DPO tersebut. Kami menyusuri rumah alamat dari yang bersangkutan maupun kami mencari jejak sekolah orang tua kerabat dari ketiga DPO dari hasil pemeriksaan penyidikan baik di Polres Cirebon kota di Polda Jabar," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abasy di Mapolda Jawa Barat, Selasa, 14 Mei 2024.
Baca juga : Viral kembali Kasus Vina, Tiga Pembunuh belum Ditangkap setelah 8 Tahun
Tiga orang DPO ditulis Polda Jabar tinggal di Desa Banjarwangunan Mundu Cirebon. Mereka adalah Pegi alias perong, Andi dan Dani. Mereka tersangka kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina Dewi Arsita di Cirebon pada 2016 lalu.
Kasus Vina sendiri kembali mencuat, setelah kisahnya diangkat menjadi film layar lebar. Film ini sendiri sudah dilihat oleh jutaan penonton. Warga kemudian menyoroti belum tertangkapnya tiga pelaku utama, pada peristiwa tragis dan sadis yang terjadi di Cirebon itu.
Pada kasusnya, Vina diketahui tewas bersama teman lelakinya bernama Rizky karena dikeroyok dan diperkosa kelompok bermotor. Diketahui ada 11 pelaku yang membunuh Vina dan Rizky. Namun, baru 8 orang yang diadili.
(Z-9)
Dikutip dari Google trends, wilayah Sabah, Labuan hingga Negeri Sembilan menjadi lokasi pengguna yang paling banyak mencari terkait film tersebut di Google
Sutradara Anggy Umbara dan Produser Dheeraj Kalwani dari film Vina Sebelum 7 Hari memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat
Presiden meminta agar tidak ada yang perlu ditutupi terhadap berjalannya proses hukum kasus Vina.
Berbagai judul film horor Indonesia berhasil meraih rating tertinggi, membuktikan bahwa industri perfilman horor Tanah Air semakin berkembang.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, berhasil meringkus satu DPO atau buronan pelaku pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon, yakni Pegi alias Perong.
Kemampuan polisi serta kelengkapan teknologi sudah lebih mumpuni. Hal tersebut bisa mendukung Polri untuk mengungkap kasus tersebut hingga ke akarnya.
BUPATI Cirebon meminta masyarakat untuk mengutamakan pengibaran bendera Merah Putih sebagai simbol nasional. Hal itu menyusul dengan tren pengibaran bendera One Piece.
Peringatan dini berlaku mulai 1 hingga 6 Agustus 2025. Banjir rob bisa masuk ke pemukiman warga, jalan dan tempat umum.
KEBAKARAN terjadi di gudang peti buah di RT 04 RW 02 blok Kebon Kunir, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (1/8) dini hari. Kobaran api diduga berasal dari bekas bakaran sampah salah satu warga
Api berasal dari bakaran tumpukan sampah liar yang ditinggalkan oleh orang yang membakar.
Jika proses pengolahan lahan dilakukan Juni lalu, maka mereka bisa melakukan panen garam dalam rentang waktu Juli hingga September
Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya menyampaikan Kota Cirebon memiliki sejumlah obyek wisata menarik antara lain wisata sejarah, wisata edukasi hingga wisata kuliner.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved