Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENCALONAN kepala daerah jalur perseorangan atau independen alias indie pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tidak lebih mudah ketimbang menggunakan kendaraan partai politik.
Peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor mengatakan, orang yang ingin maju sebagai bakal calon kepala daerah independen membutuhkan modal popularitas dan finansial yang besar.
"Pastinya kalau memang belum sempat menunjukkan prestasinya, artinya masih debutan, kemudian belum cukup populer, kemudian belum cukup punya kekuatan finansial yang sangat kuat, saya kira jelas ini butuh kerja keras," ujarnya kepada Media Indonesia, Senin (6/5).
Baca juga : Seleksi CASN Rawan Recoki Pilkada
Dalam praktiknya, calon independen di Indonesia mesti mengukur diri ihwal seberapa populer diri mereka. Jika hasil survei yang dilakukan secara objektif menunjukkan ada potensi, Firman mengatakan bisa saja mereka maju tanpa partai. Baginya, calon independen adalah alternatif dari kandidat usungan partai politik.
Salah satu tokoh yang disebut Firman dapat menjadi tolak ukur independensi seorang tokoh adalah mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus calon presiden pada kontestasi Pilpres 2024 lalu, yakni Anies Baswedan.
"Memang harus memenuhi syarat seperti yang Pak Anies miliki, dan itu persoalannya (bagi calon lain)," terangnya.
Baca juga : KPK Tegaskan Bansos tidak Bisa Disalurkan Dadakan Jelang Pilkada
Namun, kalaupun sudah terpilih nanti, calon independen juga masih harus menghadapi pekerjaan rumah lainnya. Firman menyebut tantangan tersebut terkait komunikasi dengan partai politik di parlemen daerah guna meloloskan agenda politik.
Jelang pendaftaran calon independen pada Pilkada DKI Jakarta 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta sudah menerima konsultasi pencalonan dari dua tokoh, yakni Dharma Pongrekun dan Noer Fajriensyah. Konsultasi teranyar dilakukan oleh Temen Bang Fajrie, siang ini.
Koordinator Temen Bang Fajrie, Rachmat Ariayanto mengatakan mengungkap, pihaknya memiliki kendala dalam pemenuhan syarat dukungan dari masyarakat. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024 membutuhkan setidaknya 618.968 jiwa dukungan.
Baca juga : KPU Buka Pendaftaran Ad Hoc Panitia Pilkada
"Kalau boleh jujur, kita baru sampai sekitar 100 ribuan," ungkapnya di Kantor KPU DKI Jakarta.
KPU daerah menerima penyerahan dokumen syarat dukungan calon independen mulai Rabu (8/5) sampai Minggu (12/5). Dalam kurun waktu yang sedikit itu, Rachmat mengatakan pihaknya optimistis syarat dukungan minimal dapat terpenuhi. Temen Bang Fajrie memaksimalkan jaringan tim yang telah dibentuk pada lima kotamadya dan satu kabupaten untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
"Sebagian dari teman-teman kita kan juga afiliasinya dengan parpol, jadi mungkin juga bisa nambah surat dukungan dari kader parpol yang bisa dikejar dalam waktu singkat," tandasnya.
(Z-9)
Pada 2023, Spotify mencatat lebih dari 70% total royalti berasal dari artis atau label independen.
Boygenius, trio indie rock yang terdiri dari Phoebe Bridgers, Julien Baker, dan Lucy Dacus, menjadi sorotan dengan enam nominasi Grammy.
PUTRA Permana atau Enau merupakan seorang musisi yang mampu menciptakan ruang unik dalam industri musik indie. Berkat talentanya dalam menciptakan lirik dan dedikasinya untuk menciptakan
SETELAH menutup perjalanan album penuh ketiganya, Pop Seblay, solois Danilla kembali dengan karya terbarunya, lagu lepas bertajuk ‘Sarwa.’
Setelah penantian panjang, Arctic Monkeys siap konser di Indonesia pada 2023. Tiket resmi mulai dijual sejak Senin, (19/12).
Untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terdapat satu pasangan calon perseorangan yaitu di Provinsi DKI Jakarta.
Dharma mengucapkan terima kasih kepada tim relawan independen yang telah membantunya dan Kun saat proses pemenuhan syarat dukungan dari warga Jakarta.
BAKAL calon gubernur DKI Jakarta dari jalur perseorangan, Dharma Pongrekun, menyebut Kun Wardana sebagai 'bayi ajaib'.
KPU DKI Jakarta bisa mengurangi dukungan yang diduga mencatut KTP warga Jakarta
Anggota Komisi II DPR Fraksi Partai Demokrat, Ongku P Hasibuan mengatakan semua warga negara Indonesia memiliki hak untuk ikut mendaftarkan diri di Pilkada Serentak
Ke-61 pasangan calon independen itu maju di 56 daerah. Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin mengatakan, mereka berhak mendaftar bersama bakal pasangan calon yang diusung partai politik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved