Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SETELAH menutup perjalanan album penuh ketiganya, Pop Seblay, solois Danilla Riyadi kembali dengan karya terbarunya, lagu lepas bertajuk ‘Sarwa.’ Lagu tersebut ditulisnya pada 2021 saat dirinya berada di Yogyakarta untuk ikut syuting film Losmen Bu Broto.
Suasana Yogyakarta rupanya menumbuhkan sisi sentimentalnya, yang akhirnya meski ketika itu dirinya berada dalam situasi yang baik-baik saja, Danilla terpantik pada momen lama yang membuatnya sakit hati.
Beberapa tahun sebelumnya, Danilla sempat tersambar berita fitnah yang membuatnya dicemooh lingkaran pertemanan internalnya. Di masa kesendirian saat di Yogyakarta itu, Danilla menemukan dirinya belum sepenuhnya bisa sembuh dari luka kebohongan tersebut. Alhasil, petikan jemarinya menuntun bait demi bait lantunan kepedihan, gundah gulana selamanya,
Baca juga: Mariah Carey Tengah Persiapkan Karya Terbaru
“Pas menulisnya gue membayangkan hal-hal sedih yang pernah menimpa gue. Sarwa adalah sebuah pernyataan tentang perasaan legawa. Seperti tampilan visualnya: foto gue tanpa polesan kosmetik, yang bisa diartikan dengan ikhlas, lagu ini datang telanjang tanpa ekspektasi apa-apa,” kata Danilla dalam pernyataannya, Kamis, (9/11/2023).
Pemilihan judul ‘Sarwa’ memaknai kelegawaan hati ketika tengah merasa sakit. Secara aransemen proses pengerjaannya dilakukan pada pertengahan 2023. Lagu ini direkam dengan gubahan orkestra murni tanpa piano yang meresonansi karakter jazz bariton khas Danilla.
Baca juga: Awich Hadirkan Okinawa Lewat Video Musik The Union
Eksperimen baru yang belum pernah dilakukan terdahulu. Penata musik diserahkan kepada Aldi Nada Permana, sosok di balik album-album Afgan, Ardhito Pramono, dan Gamaliel. Lafa Pratomo, kolaborator sejak awal karier musik Danilla masih dipercaya sebagai produser.
“Keanggunan Danilla terletak di kegelapan dirinya. Itu sudah menjadi keunggulannya, Sarwa memperlihatkan wajah aslinya sebagai seorang penyanyi,” kata Lafa Pratomo.
Lewat ‘Sarwa’ Danilla juga tampaknya ingin memberi bocoran untuk nuansa albumnya mendatang. Dengan nuansa sendu nan puitik. Dia mempersembahkan, ‘Sarwa’ dirilis sebagai lampu penerang bagi orang-orang yang masih bergelut dan sulit untuk keluar dari sakit hati yang mereka rasakan.
“Lagu ini menjadi panggilan buat kalian yang terserang kepedihan mendalam untuk dapat mengikhlaskan semuanya. Gue pernah ada di posisi itu, dan begitu kita bisa menerimanya segala sesuatu akan kembali baik-baik saja,” tutup Danilla.
‘Sarwa’ dirilis di berbagai platform digital pada 10 November 2023.
(Z-9)
Lewat lagu Menarilah dengan Jiwamu, Isyana Sarasvati mengajak pendengarnya untuk merayakan keberadaan dan pencapaian diri sendiri, sekecil apapun langkah yang berhasil diambil.
Running Home dari Jade LeMac adalah lagu pop dengan hook yang dengan mudah menyangkut di kepala para pendengarnya, membuat mereka ingin mendengarkan lebih lanjut.
Sesuai judulnya, Gossip, single terbaru Minh membahas kebiasaan bergunjing atau bergosip tentang orang lain.
Alex Teh bercerita mulanya lirik yang ia tulis merupakan sebuah puisi yang kata demi katanya mencuat keluar begitu saja ketika sedang duduk di dalam mobil.
Sal Priadi memang pernah tinggal lama dan tumbuh di Kota Malang. Masa mudanya banyak terjadi di sana.
Lagu dari Zenith Project ini merupakan bentuk penghormatan dan dukungan kepada para atlet, prajurit, relawan, dan semua individu yang berjuang mewakili Indonesia di berbagai medan.
Membuka tahun 2025, dua musisi muda berbakat, Danilla dan Hindia, berkolaborasi dengan menghadirkan versi baru dari lagu legendaris Jika yang diciptakan Melly Goeslaw.
Rilis 14 Oktober, Telisik (lagi) mengajak pendengar untuk menemukan kembali keindahan murni dan lirik introspektif dari Danilla Riyadi yang pertama kali memikat hati pada 2014.
Pertemuan intim yang bertajuk Telisik Lagi Yuk ini mempertemukan sekelompok penggemar dan kreator TikTok terpilih untuk merasakan kembali keajaiban album debut Danilla Riyadi yang ikonis.
Awalnya dirilis pada 2014 dalam album debut Danilla, Telisik, Wahai Kau langsung menjadi favorit, menangkap esensi cinta muda yang menggebu-gebu.
Lagu itu digambarkan Rahara dan Danilla sebagai karya yang multiintepretasi karena di balik nada Lagu Untuk Berdua ada makna yang pahit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved