Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENGAMAT politik sekaligus peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam mengapresiasi sikap presiden terpilih Prabowo Subianto yang menghimbau para pendukung atau simpatisannya untuk mengurungkan aksi di Mahkamah Konstitusi (MK) atau tempat-tempat lainnya.
Menurutnya, langkah Prabowo itu sudah tepat dan menunjukkan praktik berpolitik yang dewasa dan bijaksana. Karena lebih mengutamakan kerukunan sehingga memberikan kesejukan di tengah situasi yang kembali memanas menjelang pembacaan putusan MK.
“Saya kira itu tindakan yang arif dan bijaksana dan bagian dari bentuk jiwa kenegarawanan, kita kan hari-hari ini bisa dikatakan defisit jiwa-jiwa kenegarawanan begitu kan,” ujar Surokim, Jumat (19/4).
Baca juga : TKN Bakal Kawal Aksi Damai Pendukung Prabowo-Gibran di MK
Surokim menambahkan ketegasan Prabowo untuk meredam gejolak para pendukungnya demi untuk kepentingan yang lebih panjang. Ia mengatakan Prabowo bisa saja membiarkan masa aksi yang diklaim mencapai 100.000 orang itu menyampaikan aspirasinya di MK, namun hal itu dianggap akan lebih banyak mendatangkan kemudharatan daripada kemaslahatan
“Gak gampang kemudian orang mau bersifat negarawan, yang lebih mementingkan kepentingan negara, lebih mementingkan kepentingan masa depan, lebih mementingkan kepentingan-kepentingan futuristik yang lebih besar, kita defisit sekarang. Jadi kalau Pak Prabowo punya sikap yang seperti itu luar biasa, itu harus diapresiasi menurut saya,” ucapnya.
Lanjut Surokim menyampaikan langkah Prabowo itu perlu juga dicontoh oleh calon presiden (capres) atau elite partai lainnya, memberikan edukasi kepada para pendukungnya agar tetap menjaga kerukunan serta tidak memancing kegaduhan.
Baca juga : Gerindra Heran Keterlibatan Jokowi di Pilpres Diungkit dalam Sidang MK
“Dan semestinya elite dan tokoh-tokoh yang lain melakukan hal yang sama untuk mengedukasi publik untuk memberi tuntunan kepada publik. Jadi kenegarawanan itu kan sekaligus memberikan tuntunan hal yang nyata dipraktikkan oleh beliau,” paparnya.
Para capres dan elite lainnya kata Surokim perlu mengembangkan sikap kenegarawanan, tidak mementingkan ego atau kepentingan pribadi maupun kelompoknya.
“Saya kira mereka perlu mengembangkan sikap kenegarawanan itu supaya levelnya menjadi naik, toh sebenarnya kontestasi itu bukan persoalan menang kalah sesungguhnya mereka semua akan menang, maksudnya bisa menang melawan egonya sendiri,” katanya.
Baca juga : Terkait MK, Unjuk Rasa Dekat Monas Diwarnai Lempar Batu
“Jadi semestinya semuanya harus bisa move on ke sana dan kalau praktik dan jiwa kenegarawanan itu diterapkan sebenarnya jauh lebih maslahat, jauh lebih bermakna untuk membangun masa depan negara ini, seharusnya mereka semua berada di level itu menurut saya,” tambahnya.
Lebih lanjut Surokim mengatakan Prabowo juga percaya terhadap mekanisme hukum di MK akan memberikan keadilan sehingga tidak perlu untuk melakukan aksi-aksi di luar jalur hukum.
“Itu salah satu praktik kenegarawanan yang dimiliki Prabowo artinya bahwa beliau sadar betul masih percaya dengan mekanisme hukum dan tidak perlu harus menempuh jalur turun ke jalan atau bahkan kekerasan,” bebernya.
Baca juga : Prabowo Subianto Minta Pendukungnya Batalkan Rencana Aksi di Gedung MK
Lebih lanjut Surokim mengatakan meski keputusan MK tidak dapat menyenangkan semua pihak, tetapi ia menghimbau agar para capres, elite parpol maupun masyarakat menerima dengan lapang dada apapun keputusan yang disampaikan oleh MK nantinya.
“Saya kira kita semua harus percaya bahwa MK berintegritas , untuk itu tidak harus dengan melakukan tekanan-tekanan yang sifatnya physical, harus menghindari hal yang begitu. Jadi pilihlah jalur-jalur yang lebih damai, percaya kepada mekanisme yang sudah ada dan kita harus menyadari memang namanya keputusan akan sulit membahagiakan semua pihak,” urainya.
Dikatakan Surokim jika semua pihak berpikir jauh ke depan, ia meyakini semuanya akan mau menerima putusan karena pada intinya semua demi kemajuan bangsa dan negara dengan cara menjaga persatuan dan kesatuan.
“Tapi kalau perspektifnya diubah untuk kepentingan masa depan untuk kepentingan generasi mendatang untuk membangun kemaslahatan publik, saya kira akan ketemu di sana. Kepentingan-kepentingan itu akan saling menaut di sana, tetapi kalau perspektifnya hanya soal menang kalah, perebutan kekuasaan ya jatuhnya akan begitu akan sulit mengembangkan jiwa kenegarawanan,” ucapnya.
Surokim berharap suasana tetap kondusif dan dingin, ia meminta para capres dan elite untuk mendorong para pendukungnya tidak melakukan aksi yang menimbulkan perpecahan.
“Saya tentu berharap para elite bisa mengembangkan sifat kenegarawanan dan mempercayakan mekanisme hukum itu pada jalur-jalur yang absah, berikan kesempatan kepada MK untuk memutus secara baik-baiknya tanpa harus memberikan penekanan-penekanan,” ungkapnya.
“Kita semua harus bisa menghormati putusan MK yang sudah melalui berbagai tahap, menyelesaikan perkara melalui pengadilan itu kan jalan terhormat, tetapi mempengaruhi proses-proses pengambilan keputusan mungkin akan membuat situasi menjadi tidak kondusif,” tukasnya.(Z-8)
Bagi Utut, tak masalah bila Presiden Prabowo harus turun tangan menghadapi setiap polemik yang berkembang. Meskipun jajaran kementeriannya dapat mengambil langkah.
Masyarakat dapat merasa lebih terbantu dan terayomi, sekaligus membantu pertumbuhan ekonomi.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengakui mencontoh sejumlah program unggulan pemerintah Singapura untuk diterapkan di Indonesia, salah satunya yatu perumahan murah untuk rakyat.
KETUA Fraksi Golkar DPR Muhammad Sarmuji menanggapi soal keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mengambil alih sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Kepala PCO Hasan Nasbi membeberkan sikap Indonesia ihwal adanya perang antara Iran dan Israel. Hasan menegaskan sikap RI tak pernah berubah untuk selalu mendorong adanya penyelesaian konflik.
Hasan juga sempat merespon saat ditanya soal isu empat pulau sebagai pemberian hadiah dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kepada Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Core memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 akan lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024.
Pemilu serentak nasional terdiri atas pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, dan DPD RI.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti kompleksitas Pemilu serentak atau yang berlangsung bersamaan, terutama dalam konteks pemilihan legislatif dan presiden
Usulan tersebut berkaca pada pelaksanaan Pilpres, Pileg, dan Pilkada serentak pada 2024 yang membuat penyelenggara Pemilu memiliki beban yang berat.
DIREKTUR Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membutuhkan Partai Golkar sebagai kendaraan berkiprah di dunia politik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved