Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pengalaman 10 Tahun Oposisi, Peluang PDIP Dukung Pemerintahan Menipis

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
07/4/2024 07:15
Pengalaman 10 Tahun Oposisi, Peluang PDIP Dukung Pemerintahan Menipis
Peluang PDI Perjuangan masuk dalam pemerintahan dinilai semakin tipis, apalagi dengan pengalaman 10 tahun menjadi oposisi.(Antara)

PENGAMAT politik dari Citra Institute, Efriza, menilai dengan pengalaman 10 tahun oposisi, peluang PDIP masuk pemerintahan baru semakin menipis.

Efriza menilai PDIP meski 2019 bisa mengajak Gerindra di pemerintahan, tapi PDIP sekarang yang diajak Partai Gerindra dan Prabowo Subianto enggan untuk bergabung di pemerintahan.

Sebab, Efriza menyebut PDIP merasa punya pengalaman opisisi pemerintahan selama 10 tahun juga karena landasan Gibran sebagai cawapresnya memungkinkan opsi tanpa oposisi tidak dapat terwujud.

Baca juga : PDIP: Pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Sangat Mungkin Terjadi

“Malah memungkinkan minimal 1 tahun pemerintahan bisa saja oposisi pemerintahan masih lebih kuat, jika PKB dan Partai NasDem atau salah satunya gagal diajak untuk bergabung di pemerintahan,” terang Efriza kepada Media Indonesia, Minggu (7/4).

Namun, kata Efriza, partai di luar koalisi pasangan calon (paslon) nomor urut dua tetap punya peluang untuk mendukung pemerintahan selanjutnya.

Hal itu didasari dengan sikap parpol yang masih bisa bicara secara bersama dalam membangun negeri, seperti PKB dan Partai NasDem.

“Tetapi PKS yang merupakan representasi pemerintah, konsitutennya amat tak suka jika partai ini bersama pemerintahan yang masih terkait dengan Jokowi, sisi lain Prabowo dan Gerindra juga punya hubungan yang tak lagi nyaman pasca Pilpres 2019 lalu,” ungkap Efriza.

“Ini memungkinkan Gerindra dan Prabowo yang enggan bersama PKS di pemerintahan dan juga sikap PKS yang enggan sebagai pendukung pemerintah,” tambahnya. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya