Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WAKIL Ketua Komisi III Ahmad Sahroni mempertanyakan lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang ramai dibicarakan saat ini. Dia menilai fenomena itu janggal karena bertolak belakang dengan hasil hitungan cepat atau quick count.
“Di pileg kan kalau quick count biasanya itu selarasnya sama, karena dia menggunakan metode ilmiah.Nah sekarang ini berbeda, kenapa tiba-tiba naik?” kata Sahroni di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 5 Maret 2024.
Sahroni mengatakan lonjakan suara PSI patut dipertanyakan karena berbeda dengan hasil riset para lembaga survei dalam penghitungan cepat. Apalagi, perbedaannya cuma di satu partai.
Baca juga : Polemik PSI, KPU Mesti Buktikan Bukan Suara ‘Hantu’
“Kalaupun mau naik, kenapa hanya salah satu partai? Nah dinamika politik per lima tahun itu di level lapangan ada, tuh, naik turun, salah input angka, itu normal,” ujar Sahroni.
Kenaikan signifikan yang hanya menguntungkan PSI pun dinilai patut dicurigai. Sahroni mengamini hitungan cepat bukan patokan, tapi, perbedaan pendapatan suaranya harusnya tidak jauh.
“Ini kan hampir 800 ribu TPS (tempat pemungutan suara). Kalau demikian semua metode penghitungan yang kiranya salah, entah siapa bikin yang salah,” ucap Sahroni.
Baca juga : Anies Baswedan: Pemerintah Ikut Bertanggung Jawab Soal Anomali Suara PSI
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta segera melakukan tindakan. Klarifikasi lonjakan suara PSI diharap dilakukan segera.
“KPU juga jangan akhirnya cuma diem Bawaslu juga cuman diem, mau ngapain? Sayang kalau mereka hanya cuma diem saja,” tegas Sahroni.
PSI mendapatkan suara sebesar 2.402.268 dalam Pileg 2024. Data itu didapatkan dari hasil penghitungan Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca juga : Perolehan Suara PSI Dinilai Potensial Salah atau Terjadi Penambahan Tak Normal
Dalam data tersebut, PSI kini mendapatkan 3.13 persen dalam periode hitungan pada Sabtu, 2 Maret 2024, pukul 15.00 WIB. Suara PSI kini bersaing dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
PPP mendapatkan suara sebesar 3.042.928. Persentase dalam Sirekap KPU untuk partai itu yakni 3,97 persen.
Progres penghitungan saat ini sudah mencapai 541.324 dari total 823.236 tempat pemungutan suara. Persentase untuk PSI diketahui terus meningkat.
PSI bisa masuk parlemen jika suara mereka terus menerus naik. Terbilang, ambang batas suara kini empat persen jika sebuah partai ingin mendapatkan fraksi di DPR.
(Z-9)
Dr. Edy Wuryanto tegaskan istitha’ah kesehatan jemaah haji jadi wewenang Kemenkes. Koordinasi dengan Kemenag penting untuk seleksi calon jemaah berisiko.
Angka kematian jemaah haji Indonesia disorot Saudi. Timwas DPR minta seleksi kesehatan diperketat demi keselamatan jemaah, khususnya lansia berpenyakit.
Timwas DPR RI soroti rasio tak ideal tenaga medis haji Indonesia. Usul bangun RS Haji di Makkah demi layanan lebih maksimal bagi jemaah.
Anggota DPR Maman Imanulhaq menyoroti pentingnya kesiapan digital, seleksi kesehatan, dan pembagian peran otoritas dalam sistem haji baru Arab Saudi.
Anggota Timwas Haji DPR RI, Satori, mendorong evaluasi total terhadap petugas haji Indonesia.
ANGGOTA Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB Oleh Soleh meminta rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk merekrut 24 ribu prajurit baru dikaji secara matang dan mendalam.
kader PSI Dedy Nur Palakka menyebut Jokowi telah memenuhi syarat untuk menjadi seorang nabi.
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) membuka pintu selebar-lebarnya bagi Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo untuk bergabung menjadi kader
Jokowi menilai PPP memiliki lebih banyak calon ketua umum menjelang Muktamar yang akan digelar pada September mendatang
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) membuka pintu selebar-lebarnya bagi Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung dan termasuk untuk menjadi Ketua Umumnya.
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved