Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENGUSAHA warteg di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) menjerit atas melonjaknya harga beras di masa pemilu ini. Selain pengusaha warteg, pengusaha katering, pengusaha bubur, dan lapo ikut terkena imbas. Mereka mengaku pusing dan bingung. Sebab, harga beras yang kini melambung dipasaran ini sangat berpengaruh terhadap daya beli.
Selain itu juga mereka harus me-manage keuangan agar terhindar dari keterpurukan ditengah melangitnya harga beras ini.
Salah seorang pedagang warteg, Supomo, mengatakan beberapa hari belakangan ini daya beli pembeli berkurang akibat mahalnya harga beras.
Baca juga : Harga Beras di Depok Terus Naik, Pedagang dan Konsumen Menjerit
"Kalau kondisi normal ya satu karung habis. Kalau kondisi seperti ini hanya setengah karung akibat daya beli berkurang. Dan, masyarakat juga lagi perhitungan semua, " kata Supomo saat ditemui di warungnya di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Jumat (23/2).
Dia berharap siapapun yang menjadi presiden terpilih 2024-2029 bisa segera kembali memulihkan ekonominya.
"Siapa pun yang menjadi presiden tidak soal yang penting bisa secepatnya melakukan pemulihan ekonomi, terutama beras dan sembako yang menjadi bahan pokok warteg dan rakyat," jelas dia.
Baca juga : 3 Pasar Tradisional di Depok Kehabisan Stok Beras
Supomo menjelaskan, kenaikan harga beras terjadi sejak pertengahan bulan ini tepatnya saat pemilu presiden dan pemilu DPR RI, DPD, DPRD tanggal 14 Februari 2024 dan atau saat pemerintah membagikan bantuan sosial (bansos).
"Yah, sekitar pertengahan bulan ini ya (harga naik). Kalau saya ini ya semenjak ada bansos-bansos," ucap dia.
Keluhan naiknya harga beras turut diamini pedagang bubur. Salah seorang pedagang bubur, Rudi, mengaku terpaksa mengurangi porsi ketimbang menaikkan harga bubur yang dijual.
Baca juga : Beras Kualitas Premium di Depok Menghilang Usai Pemilu
"Ya cukup berdampak (naiknya harga beras). Saya memilih mengurangi porsinya saja," ungkap Rudi di lapaknya Jalan Raden Saleh, Cilodong, Jumat (23/2).
Bubur yang dijual Rudi tetap berada di harga Rp10 ribu per porsi. Rudi mengatakan, tak ingin menaikkan harga, sebab akan berpengaruh pada intensitas pembeli.
Ia pun tak mengganti jenis beras yang digunakan juga. Kenapa, agar tetap menjaga kualitas rasa dari bubur yang dijual.
Baca juga : Beras Langka dan Mahal, Warga Depok Mulai Konsumsi Singkong Rebus
"Soalnya, kalau ganti jenis beras bakal berpengaruh pada tekstur dan rasa bubur. Jadi, strateginya yah mengurangi sedikit porsi dan menyesuaikan pengolahan agar mencukupi perharinya," tutur Rudi.
Senada Namboru Silalahi, pengusaha lapo dan katering di Jalan Insinyur Haji Juanda, Cisalak, mengaku terpaksa menaikkan harga makanan, kalau harga tidak dinaikkan bisa gulung tikar dan tidak bisa membayar upah karyawan.
"Tidak boleh tidak harga harus disesuaikan. Memang sudah resiko jika pembeli makanan berkurang. Tapi hanya itu cara paling efektif, " katanya, Jumat (23/2).
Menurut Namboru, beras yang digunakannya beras kualitas medium yang harga perkilonya Rp16 ribu. Dan kalau harga terus naik dia akan terus mengikuti pasar, melakukan penyesuaian.
"Kalau ke depan harga beras terus naik kita sesuaikan lagi biarpun berdampak pada penjualan," tuturnya (KG/Z-7)
Akibat peristiwa tersebut, dua remaja berinisial AR dan RM mengalami luka tembak serius dan kini tengah mendapatkan perawatan medis.
Cimanggis makin bersinar sebagai destinasi hunian favorit berkat pesatnya perkembangan infrastruktur dan lokasi strategis yang terhubung langsung ke berbagai kota di Jabodetabek.
BANJIR menerjang permukiman warga di wilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok,Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Griya Alif.
Total kasus HIV/AIDS di Kota Depok lima bulan terakhir (Januari-Mei) 2025 sebanyak 171 kasus, menurun dibanding tahun lalu.
PEDAGANG beras di Kota Depok, Jawa Barat mengeluhkan isu beras oplosan yang saat ini tengah ramai beredar. Pasalnya isu tersebut berdampak signifikan terhadap aktivitas jual beli.
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
Melemahnya daya beli masyarakat menyebabkan penjual beras menurun hingga 50%.
Nantinya, beras konsumsi harian akan disederhanakan hanya menjadi satu jenis, yaitu beras reguler.
Hasil pengamatan Ombudsman menunjukkan bahwa isu pengoplosan beras yang selama ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat sebenarnya tidak sepenuhnya tepat.
Setelah ada keputusan, pemerintah akan memberikan waktu transisi untuk penyesuaian sehingga tidak serta merta langsung diterapkan.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved