Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
POLRES Metro Depok membenarkan adanya insiden penembakan terhadap dua remaja yang diduga terlibat dalam aksi tawur di kawasan Sukmajaya, Depok, pada Sabtu (9/8) dini hari. Akibat peristiwa tersebut, dua remaja berinisial AR dan RM mengalami luka tembak serius dan kini tengah mendapatkan perawatan medis.
Kasi Humas Polres Metro Depok AK Made Budi, menjelaskan bahwa penembakan terjadi saat Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok melakukan patroli rutin di sejumlah titik rawan aksi tawur dan kejahatan jalanan. Saat menyusuri kawasan Sukmajaya, petugas mendapati sekelompok remaja membawa senjata tajam berukuran panjang.
"Tim Perintis Presisi sudah melakukan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali untuk menghentikan aksi para terduga pelaku tawuran. Namun, peringatan tersebut tidak diindahkan, dan para remaja malah melarikan diri," kata Made Budi, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (16/8).
Melihat situasi yang dinilai membahayakan, petugas akhirnya mengambil tindakan tegas dengan melepaskan tembakan ke arah para remaja yang berusaha melarikan diri. Dua di antaranya terkena tembakan dan mengalami luka serius.
Menanggapi insiden ini, dua anggota polisi yang diduga melepaskan tembakan telah diperiksa oleh Bidang Propam Polda Metro Jaya. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan apakah tindakan tersebut sesuai prosedur atau terjadi pelanggaran dalam penanganan di lapangan.
“Dua orang petugas yang terindikasi melakukan penembakan tersebut saat ini masih dalam proses penyidikan di Polda Metro Jaya. Kami akan menindaklanjuti kasus ini secara transparan," katanya.
Saat ini, Polres Metro Depok masih berkoordinasi dengan pihak Polda Metro Jaya untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut terkait penyidikan dan kondisi korban. (MGN/P-2)
Setelah melakukan penyisiran, petugas berhasil menangkap mereka beserta barang bukti, yakni tujuh buah senjata tajam (sajam) dan dua botol minuman keras
Salah satu tanda anak berpotensi terjerumus tindak kejahatan adalah ketika dia sulit berkomunikasi dengan keluarga, terutama dengan orangtua.
Anak dan remaja membutuhkan ruang yang aman dan suportif untuk menyalurkan tekanan emosional yang mereka rasakan, terutama pada masa transisi seperti awal tahun ajaran baru.
Kasus tawuran antar kelompok remaja yang diduga menewaskan satu orang di Jalan Taruna Jaya, Cibubur, Jakarta Timur, masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
Peran orangtua sangat penting sebagai garda terdepan dalam mencegah aksi tawur remaja
Kepastian hukum ini penting supaya masyarakat percaya kepada kerja kepolisian.
Aipda PS ditahan selama 30 hari ke depan, sambil menunggu proses sidang Kode Etik Profesi Polri.
Pengaduan dapat langsung melakukannya melalui aplikasi WhatsApp dengan menghubungi nomor 0855 5555 4141. Kontak itu disebut aktif selama 24 jam.
Erdi mengatakan sidang etik akan terus berlangsung secara simultan serta berkesinambungan.
Divpropam Polri telah melaksanakan sidang kode etik profesi Polri (KEPP) terhadap tujuh anggota yang terlibat dalam kasus pemerasan 45 WN Malaysia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved