Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PSIKOLOG dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra mengajak orangtua untuk waspada tanda-tanda anak berpotensi terjerumus tindak kejahatan, salah satunya ketika anak dekat dengan kelompok berisiko.
Novi menilai salah satu tanda anak berpotensi terjerumus tindak kejahatan adalah ketika dia sulit berkomunikasi dengan keluarga, terutama dengan orangtua.
"Biasanya yang paling menonjol adalah mereka sudah mulai sulit melakukan kebersamaan dengan keluarga dan berkomunikasi dengan
keluarga," ujar Novi, dikutip Kamis (24/7).
Anak juga mengalami kesulitan fokus untuk membangun aktivitas yang bermanfaat dan bisa ditekuni.
Faktor penyebab yang mendorong anak melakukan tindakan kejahatan, kata Novi, dipengaruhi karena hormon kortisol (stres) berada pada posisi tinggi sehingga menekan kerja otak untuk bernalar (prefrontal cortex).
Dia mengatakan berdasarkan salah satu cabang ilmu psikologi, kekerasan didorong oleh bagian otak reptil atau amygdala, yang biasanya merespon jika ada suasana yang mengancam.
"Pilihan manusia biasanya menyerang balik, diam, atau lari. Maka ketika dia dipancing emosinya, mengalami tekanan, dia merespon dengan otak reptilnya, bukan otak nalarnya," jelas Novi.
Dia menjelaskan contoh kasus pada tawuran remaja, anak terlibat kekerasan karena kemampuan otak nalar rendah sehingga mereka mudah terpancing oleh kondisi yang menekan mereka.
Meskipun sebenarnya anak tahu bahwa aktivitas mereka salah, kemampuan nalar yang lemah membuat mereka tidak mengetahui atau tidak bisa mengukur konsekuensinya.
Novi menyarankan untuk memberikan stimulasi kegiatan yang melibatkan fisik secara reguler seperti olahraga jika anak terlibat kejahatan. Kegiatan fisik bisa menjadi cara dalam menyalurkan stres dari tubuh mereka.
"Dengan banyak aktivitas fisik dan sosial, kemudian diseimbangkan dengan dialog bersama orang-orang dekatnya," kata dia.
Dialog bersama orang terdekat juga bisa sebagai langkah preventif agar anak-anak mampu membangun kekuatan otak nalar. Sebab, dialog bisa mendorong otak nalar untuk bekerja sehingga tekanan atau kecemasan yang muncul bisa diselesaikan dengan nalar, bukan emosi. (Ant/Z-1)
Orangtua yang ingin menggunakan kaldu-kaldu tersebut di MPASI tetap bisa dilakukan, namun harus mengikuti batas penggunaan yang sesuai dengan usia anak.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Roblox merupakan platform gim daring yang memungkinkan pengguna, termasuk anak-anak, untuk memainkan dan membuat gim sendiri.
Pada usia anak-anak, sebaiknya gim yang diberikan bersifat edukatif yang ringan, seperti puzzle, gim bahasa, atau gim strategi dasar yang dapat melatih konsentrasi dan logika.
Gim online atau produk elektronik yang lain memiliki dampak yang serius bagi beragam aspek perkembangan anak sejak dini, terutama jika terpapar secara berlebihan dan tidak sesuai usia.
Warga agar lebih waspada terhadap potensi kejahatan dan peristiwa keamanan lainnya seperti aksi tawur, penyalahgunaan narkoba, dan insiden kebakaran.
Setiap tahun, deretan pejabat publik terjerat kasus hukum. Sistem hukum dan birokrasi sering kali gagal membedakan antara kesalahan administratif dan kejahatan yang disengaja.
POLDA Metro Jaya mengungkap 1.449 kasus kejahatan jalanan sepanjang April hingga Juni 2025. Dari ribuan kasus tersebut terdapat tiga kasus yang menonjol.
Menkopolkam Budi Gunawan menggelar rapat koordinasi (rakor) untuk menindaklanjuti hasil pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Ahmad Zahid Hamidi
Para pemudik agar jangan mudah menerima makanan atau minuman dari orang yang tidak dikenal karena bisa saja itu modus kejahatan seperti hipnosis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved