Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DUA petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/2) dikabarkan meninggal dunia. Satu petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) 007 Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, William Tandi Paelongan. Sementara satunya lagi petugas di TPS 045 Keluarahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini bernama Daliyah Salsaila.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, Muhammad Abdi Goncing membenarkan hal tersebut. Bahkan dirinya mengaku sudah melayat ke rumah duka kedua petugas KPPS tersebut.
"Iya benar ada yang meninggal, ini saya sedang melayat," singkatnya.
Baca juga : Anggota KPPS dan Bawaslu Alami Kecelakaan saat Bawa Logistik Pemilu
Keduanya diketahui bertugas mengantarkan undangan atau surat pemberitahuan untuk memilih bagi peserta pemilihan umum (pemilu) sejak Selasa (13/2). Dan keduanya juga sempat dilarikan ke rumah sakit, sebelum keduanya dinyatakan meninggal dunia.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah juga membenarkan informasi tersebut. Hanya saja, dia mengaku belum bisa memastikan penyebab pasti meninggalnya kedua petugas KPPS tersebut.
"Penyelidikan lebih lanjut kemungkinan besar akan dilakukan untuk mengungkap kejadian ini," serunya.
Baca juga : 5 Petugas KPPS Tangsel Pingsan Karena Kelelahan
Sebelumnya, pihak Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, melakukan monitoring terhadap orang yang sakit selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dan dari data yang ada, hingga Kamis (15/2) pukul 13.00 WITA, jumlah orang yang sakit sebanyak 2.384 pasien terdaftar, baik itu dirawat di rumah sakit atau puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar menyebutkan, dari jumlah tersebut, 963 diantaranya anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), 98 Badan pengawas pemilu (Bawaslu), 31 Panitia pemilihan kecamatan (PPK), dan 185 Panitia pemungutan suara (PPS).
"Sebaran mereka yang sakit tersebut itu, terjadi di semua kabupaten/kota di Sulsel yang jumlahnya 24. dan yang terbanyak mereka yang sakit itu di Kabupaten Gowa, dengan penyakit terbanyak yaitu sakit kepala, hipertensi, demam dan maag," sebut Ishaq.
Baca juga : Soal Petugas KPPS Meninggal Dunia, KPU Ungkit Inisiasi Dua Panel yang Gagal Diterapkan
Ishaq pun mengaku, pihaknya terus memantau kondisi di lapangan, untuk bisa mengantisipasi dan memitigasi risiko-risiko dengan kolaborasi seluruh stakeholder yang ada.
"Kami juga ingatkan semua petugas di lapangan, tetap menjaga pola makan dan istirahat yang cukup, serta melakukan peregangan," akunya. (Z-8)
Baca juga : KPU Harus Membeberkan Alasan Aplikasi Sirekap yang Banyak Masalah
Heri memberikan contoh pada kasus seperti Parigi Moutong, sebagai calon bupati dengan status mantan narapidana.
KEMENTERIAN Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat sebanyak 28 petugas meninggal saat Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.
ANGGOTA KPU DKI Jakarta Doddy Wijaya menegaskan pihaknya tak menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 28, Kelurahan Pinang Ranti, Jakarta Timur
KASUS pencoblosan 19 surat suara di TPS 28, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, oleh ketua KPPS diusut lewat dugaan tindak pidana pemilu oleh Bawaslu.
Lebih lanjut, Rahmat menambahkan bahwa sebanyak 30 orang pengawas mengalami sakit berat, 30 orang sakit ringan, 26 orang luka berat, dan 43 orang luka ringan.
Ketua KPPS diduga mengarahkan pemilih untuk mencoblos salah satu paslon. Kemudian, ditemukannya kotak suara yang tidak bersegel saat pleno di Kecamatan Bathin II Babeko.
KOTA Makassar, Sulawesi Selatan, akan menjadi tuan rumah ajang Sulawesi Bike Week Tahun 2025 yang dipusatkan di Anjungan Pantai Losari, Makassar, pada September 2025 mendatang.
SETELAH menjalani puncak haji di Arafah, sebagian jemaah haji Kloter 6 Embarkasi Ujung Pandang (UPG) Makassar, merayakan momen bersejarah dengan menggelar tradisi unik Mappatoppo.
Tapi karena kejadian itu, salat Jumat sempat terhenti. Ustaz Yahya langsung dievakuasi ke Klinik Bahagia Minasa Upa, yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari masjid.
Hewan kurban yang dikelola berjumlah 98 ekor sapi dan 10 ekor kambing, dengan total 7,9 ton daging yang akan dibagikan pada masyarakat.
USTAZ Yahya Waloni wafat hari ini, Jumat (6/6), pada saat menjadi khatib di Masjid Darul Falah Blok M, Minasa Upa, Makassar Sulawesi Selatan.
Stok hewan kurban di Sulsel sangat mencukupi tahun ini, dengan ketersediaan sapi, kerbau, dan kambing jauh melebihi kebutuhan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved