Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
BASUKI Tjahaja Purnama atau Ahok buka suara soal pernyataannya dalam video viral yang menyebut Presiden Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka tak bisa kerja. Dia menyebutkan, pernyataannya yang viral itu tidak ditampilkan secara utuh dan dipotong sehingga tidak bisa dipahami konteks ucapannya.
Ahok menjelaskan, saat itu ada seorang nenek yang memintanya untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Karena itu dia menjawab akan memilih Ganjar Pranowo untuk melanjutkan kerja Jokowi dalam pembangunan nawacita.
Ahok awalnya ingin menyinggung soal PDIP telah menugaskan Jokowi untuk menjalankan nawacita saat menjabat dua periode menjadi presiden.
Baca juga : Ahok Sebut Jokowi Tidak Bisa Kerja, Ini Jawab Sandiaga
"Saya enggak mungkin cerita Nawacita sama itu nenek. Mana ngerti Nawacita?," kata Ahok dalam acara diskusi bertajuk Ahok is Back di Jakarta, Kamis (8/2).
Menurutnya, jika Prabowo Subianto yang menjadi Presiden maka konsep pembangunan Nawacita yang sudah dirintis oleh Presiden Jokowi belum tentu dilanjutkan.
"Gibran itu wakil, dalam struktur negara saat ini wakil itu ban serep. Enggak usah ribut. Ban serep, titik. Terus pak Jokowi bisa kerja (lanjutkan Nawacita)?.Yang mana pak Jokowi sudah tidak jadi presiden lagi? Pak Prabowo mau yang kerja Pak Jokowi? Emangnya Joki?. Tapi pernyataan itu dipelesetkan," kata Ahok.
Baca juga : Kedaulatan Rakyat di Bilik Suara, Lawan Perusak Demokrasi
Ahok menyayangkan pernyataan dalam video yang tidak utuh itu direspon sejumlah pihak untuk menyerang.
"Semua yang komentar pasti belum dengar semua seluruh video. Yang ada semua nyerang. Gua sih demen. Ya kalau lu nyerang gua, artinya gua ada masalah nih," kata Ahok.
"Ya kalau gua enggak punya urusan, biarkan saja anjing menggonggong kafilah berlalu. Artinya enggak ada masalah. Yang penting saya bilang, ini soal nawacita. Kenapa saya (dulu) juga mau dukung Pak Jokowi itu karena nawacita," lanjutnya. (Z-5)
Sebagaimana diketahui kasus dugaan korupsi ini berpotensi merugikan negara sebesar Rp649,89 miliar.
Pemeriksaan Ahok dilakukan guna melengkapi petunjuk dari jaksa penuntut umum (JPU).
Kortas Tipikor Polri melanjutkan pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan rusun di Cengkareng, Jakarta Barat. Penyidik Polri menemukan bukti baru terkait rasuah tersebut.
SEBANYAK 550 foto hasil jepretan Mohammad Guntur Soekarnoputra dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat. Berlangsung 7 – 13 Juni 2025.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengaku akan menghuni rumah dinas Gubernur di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat. Adapun rumah dinas itu sebelumnya tak ditinggali
SINYAL Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kian gencar.
PENGAMAT Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyoroti momen akrab Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
TIM Hukum DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan telah mendapat informasi bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto sudah ditarget agar masuk penjara
Hendri Satrio berpendapat, sudah saatnya semua misteri yang menyelimuti demokrasi bangsa ini dibuka agar tidak ada lagi penyanderaan dalam politik.
KETUA DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap Harun Masiku kental muatan politis.
ANGGOTA Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Muhammad Kholid menyoroti RUU perampasan aset yang saat ini belum dibahas kembali oleh DPR RI. Perlu masuk menjadi hal prioritas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved