Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SALAH satu alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia (FAPTI) La Ode Mutakhir Bolu atau yang akrab disapa Ary mengaku kecewa dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), terutama jelang Pemilu 2024 atau di akhir masa jabatan periode kedua.
Baginya, sikap Jokowi selama satu tahun akhir masa jabatan sangat kontras dengan kinerja selama sembilan tahun yang telah berjalan. Jokowi diketahui merupakan alumni UGM dari Fakultas Kehutanan pada 1985. Menurut Ary, UGM mendidik mahasiswanya dengan nilai-nilai Pancasila, egaliter, dan dekat dengan rakyat.
"Kecewa, iya. Dan itu manusiawi, wajar. Saya lihat ada rasa kecewa (dari para alumni UGM). Itu dirasakan karena (Jokowi) betul-betul agak berubah," ujarnya saat ditemui di Gedung Joang '45, Jakarta, Kamis (8/2)
Baca juga : Keprihatinan Menguat, Akademisi dan Intelektual Bergerak
Perubahan yang dirasakan Ary adalah indikasi cawe-cawe yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dalam gelarang Pemilu 2024. Meski tetap berkomitmen untuk mengawal pemerintahan Jokowi sampai akhir, kritik kepada Presiden tetap perlu dilontarkan untuk menjaga demokrasi berjalan pada jalurnya.
"Kita ingin menyadarkan Pak Jokowi, ingat, jangan sampai Anda terlanjur agak menyimpang. Kita mengharapkan sosok negarawan Anda untuk muncul," sambung Ary.
Ary bersama alumni perguruan tinggi lain yang tergabung dalam FAPTI menyatakan sikap untuk mendukung Pemilu 2024 digelar secara jujur, adil, dan bermartabat. Dalam kontestasi Pilpres 2024, FAPTI sendiri sudah mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca juga : Perilaku Presiden makin Meresahkan, Picu Gelombang Protes
Sebelumnya, civitas UGM sudah menyatakan sikap lewat Petisi Bulaksumur pada awal Februari lalu. Diwakili Guru Besar Fakultas Psikologi Prof Koentjoro, Petisi Bulaksumur menyerukan agar Jokowi kembali ke koridor demokrasi yang benar.
"Kami menyesalkan tindakan-tindakan menyimpang yang justri terjadi dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang juga merupakan bagian dari keluarga besar Universitas Gadjah Mada," kata Koentjoro.
(Z-9)
Ada yang tidak puas, tentu tidak sedikit pula yang puas sekaligus mengapresiasi permintaan maaf Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
Jika pemimpin negara sudah tidak netral dan mendukung salah satu pangangan, maka akan terjadi pelanggaran yang massal
Dari pemiliknya, hewan berbobot 1,28 ton dan tinggi badan 168 centimeter ini dibeli dengan harga Rp100 juta.
Peralatan yang modern dan digital ini bisa dijadikan contoh untuk standar kualitas rumah sakit dan manajemennya
Jokowi pada Sabtu menyampaikan ucapan selamat kepada tim nasional U-16 Indonesia yang berhasil menjuarai Piala AFF U-16 2022 dan menyebutnya sebagai sebuah kado bagi HUT RI.
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Atas tujuan apa sebenarnya Mendagri memutuskan Sumut menjadi pemilik baru empat pulau itu? Adakah agenda tersembunyi baik ekonomi atau politik?
Apakah itu juga pertanda inilah akhir episode 'petualangan' politik Jokowi pascalengser dari kursi kekuasaan yang sebelumnya sarat dengan cawe-cawe?
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
Mampukah dia membesarkan PSI yang katanya partai anak muda itu? Atau sebaliknya, setelah tak lagi berkuasa, pengaruhnya bakal meredup untuk membesarkan PSI?
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved