Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Mahfud MD menyebut dinamika yang terjadi pada masa pemilihan umum (pemilu) adalah hal biasa. Mahfud juga mengaku tidak mendapat ancaman atau melihat kekhawatiran apapun. Itu disampaikan Mahfud merespons keresahan yang digaungkan oleh sejumlah tokoh bangsa terkait pelaksanaan Pemilu 2024.
"Kalau saya biasa saja. Saya sudah ikut pemilu sejak 1973. Saya sudah melihat dan setiap saat saya selalu mengikuti perkembangan. Ya biasa saja pergolakan begitu," ujar Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/1).
Mahfud menekankan pemilu bisa berjalan adil dan jujur apabila aparatur sipil negara (ASN) menjaga profesionalitas. TNI, Polri dan ASN harus bisa netral.
Baca juga: Alami Peretasan Instagram, Mahfud Anggap Hal Biasa
"Jadi tidak ada ancaman apa-apa. Yang penting Polisi, TNI, ASN tetap profesional semaksimal mungkin," imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, para tokoh bangsa yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB) menggaungkan keprihatinan terhadap proses pemilu kali ini. Beberapa di antara tokoh itu adalah Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Franz Magnis-Suseno, Gomar Gultom, Omi Komariah Madjid, Karlina Rohima Supelli, Makarim Wibisono, Lukman Hakim Saifuddin, Komaruddin Hidayat, Erry Riyana Hardjapamekas, dan Alissa Wahid. (Z-11)
Baca juga: Sulit untuk Makzulkan Jokowi
Keputusan Prabowo memberikan amnesti pada Hasto Kristiyanto dan abolisi pada Tom Lembong harus dibaca menggunakan asumsi yang tepat
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Core memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 akan lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024.
Pemilu serentak nasional terdiri atas pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, dan DPD RI.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti kompleksitas Pemilu serentak atau yang berlangsung bersamaan, terutama dalam konteks pemilihan legislatif dan presiden
Usulan tersebut berkaca pada pelaksanaan Pilpres, Pileg, dan Pilkada serentak pada 2024 yang membuat penyelenggara Pemilu memiliki beban yang berat.
Mahfud turut membagikan pengalaman menjelang masa jabatannya sebagai Ketua MK habis.
Ia yakin akan muncul generasi mendatang seperti Kwik Kian Gie
Sejarah mestinya ditulis oleh para ilmuwan, bukan oleh pemerintah, agar tidak mudah dimanipulasi sesuai kepentingan kekuasaan.
Mahfud tidak pernah mengomentari langsung perkara ijazah palsu yang kini tengah ditangani oleh MT di Pengadilan Negeri Surakarta.
Presiden Prabowo dapat melakukan tindakan darurat dengan mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu)
Mahfud MD mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam menindak kasus korupsi di tubuh Pertamina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved