Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkapkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menggagas Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall) di Jakarta, Rabu (10/1).
Seminar tersebut pun diselenggarakan oleh Kemenko Perekonomian. Airlangga mengakui agenda tersebut dibuat mendadak dengan persiapan pelaksanaan acara hanya tiga hari.
"Acara ini diprakarsai oleh menteri pertahanan dalam waktu tiga hari. Perintahnya tiga hari, alhamdulillah kita bisa siapkan," kata Airlangga dalam pembukaan seminar nasional tersebut.
Menko Perekonomian yang merupakan Ketua Umur Partai Golkar itu mengungkapkan soal pentingnya pembangunan tanggul laut raksasa untuk mengatasi dampak buruk dari fenomena kenaikan permukaan laut, banjir rob dan abrasi di pesisir pantura Jawa.
Meski tidak ada kaitan dengan aspek pertahanan, Airlangga berharap proyek tanggul laut raksasa dapat dikembangkan bersama dengan Kementerian Pertahanan.
"Kami berterima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Pertahanan. Banyak proyek yang bisa kita kembangkan dari sini. Seminar ini mudah-mudahan bisa dilakukan kick off oleh Pak Menhan supaya ini skalanya bisa kita perbesar, dan lebih masif lagi," pungkasnya.
Baca juga: Pembelaan Jokowi Perkuat Indikasi Ketidanetralan
Dalam acara itu, hadir sejumlah menteri-menteri kabinet Indonesia Maju yakni Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto, Menteri Dalam Negeri H. Muhammad Tito Karnavian, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Bob Arthur Lombogia. Hadir juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas dalam acara tersebut. Yang menarik, dalam undangan acara seminar nasional giant sea wall yang diterima Media Indonesia, nama Zulhas tidak tercantum sebagai daftar narasumber di acara itu.
Hadir sebagai pembicara kunci, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan mendukung pembangunan proyek tanggul laut raksasa di pesisir pantura Jawa. Meski tidak terlibat langsung dalam pembangunan proyek itu, Prabowo mengaku telah memerintahkan Universitas Pertahanan (Unhan) untuk melakukan kajian lebih lanjut terkait pembangunan giant sea wall.
"Terus terang ini (proyek giant sea wall) bukan kapasitas saya sebagai menhan, tapi kapasitas saya sebagai pimpinan politik. Saya minta Unhan untuk terlibat dalam pengkajian proyek tersebut," katanya.
Calon presiden (capres) nomor urut 02 itu kemudian bercerita bahwa dirinya sudah mengunjungi langsung beberapa kawasan yang terendam air laut di pesisir Jawa. Menurutnya, banyak tempat tinggal yang dianggap tidak layak dihuni karena tergenang air, bahkan dikerubungi sampah.
"Setiap beberapa tahun saya kampanye dan saat saya kampanye kunjungi daerah-daerah itu dan saya lihat saat di 2014 sampai sekarang, keluarga-keluarga itu hidup di tempat yang airnya setinggi lutut. Anak-anak mereka hidup di tengah air seperti itu di tengah lalat, nyamuk, sampah," ungkapnya.
Prabowo berharap proyek giant sea wall dapat segera mulai dibangun untuk mengantisipasi ancaman banjir rob maupun kenaikan permukaan air laut di pesisir pantura Jawa.
"Ini bukan masalah bisa atau tidak, tapi ini harus (dikerjakan), kalau tidak pantura akan tenggelam," tutupnya. (P-2)
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyepakati kemitraan strategis Indonesia-Uni Eropa.
Usaha Presiden Prabowo Subianto menggandeng Uni Eropa merupakan langkah strategis dalam memperkuat diplomasi Indonesia di tengah dinamika global yang tidak menentu.
PRESIDEN Prabowo Subianto melanjutkan lawatan luar negerinya. Setelah Brazil, Prabowo mengunjungi Brussel, Belgia, kota dari kantor pusat Uni Eropa membahas kerja sama perdagangan dan tarif
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertolak ke Brussel, Belgia, mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertemu pimpinan tertinggi Uni Eropa untuk mempercepat IEU-CEPA
PRESIDEN Prabowo Subianto berencana melakukan negosiasi langsung dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pengenaan tarif impor terhadap Indonesia.
Presiden Prabowo dan Menko Airlangga hadiri KTT BRICS 2025, dorong multilateralisme, reformasi global, dan perkuat kerja sama negara Global South.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan selama negosiasi berlangsung, implementasi tarif tersebut msih di-pause alias ditunda.
Dipimpin Menko Airlangga, delegasi Indonesia bertemu pejabat AS bahas tarif, ekonomi digital, dan kerja sama mineral kritis.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terbang ke Washington DC dari Rio de Janeiro.
Pemerintah memastikan bakal memakai sisa waktu yang ada untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat perihal tarif. Negosiasi akan dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved