Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) berpotensi tidak menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan (PDIP) pada 10 Januari mendatang. Sebab, Presiden Jokowi dijadwalkan bakal lawatan ke sejumlah negara ASEAN.
"Kalau ada kunjungan ke luar negeri mungkin tidak (hadir)," ujar Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Januari 2024.
Baca juga: Kenaikan Gaji ASN di Era Jokowi Sarat Nuansa Politis
Ari membantah kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri untuk menghindari HUT PDIP ke-51. Sebab, jadwal Presiden sudah diatur jauh-jauh hari.
"Enggak lah pasti sudah ada rencana yang sudah diatur. Kita ucapkan selamat ulang tahun ya," jelasnya.
Baca juga: Pengamat Prediksi Jokowi bakal Upayakan Pilpres Hanya 1 Putaran
Namun, Ari mengaku belum mengetahui secara pasti tanggal keberangkatan Presiden. Ia akan memberikan informasi terbaru nantinya.
"Nanti akan update lagi tapi intinya ada ke beberapa negara ASEAN," pungkasnya.
Ketidakhadiran Presiden Jokowi di HUT PDIP tentu akan menguatkan isu retaknya hubungan Presiden Jokowi dengan PDIP. Khususnya setelah anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres Prabowo Subianto.
(Z-9)
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Prabowo juga menyambut dengan senyuman dan sempat mengepalkan tangan.
Istana telah siap menyelenggarakan Upacara HUT ke-80 RI. Peringatan hari kemerdekaan itu diharapkan menjadi momentum mengenang jasa pahlawan.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menegaskan Presiden Joko Widodo akan menghadiri Sidang Tahunan MPR serta sidang gabungan DPR dan DPD tahun 2025
Undangan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI untuk para mantan Presiden RI sedang dalam proses finalisasi,
Presiden Ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), belum mengonfirmasi kehadiran mereka dalam Sidang Tahunan MPR
PDIP mengungkap alasan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kembali menunjuk Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menjawab soal tugas-tugas untuk Hasto Kristiyanto dari Megawati setelah kembali menjabat sebagao Sekjen PDIP
KETUA DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan penunjukan Hasto Kristiyanto sebagai sekretaris jenderal (sekjen) partai merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tidak hadir pada Sidang Tahunan MPR 2025. Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut tak terlihat hingga sidang dimulai.
Puan terlihat tersenyum saat menyampaikan dirinya mewakili Megawati dalam agenda rutin tahunan tersebut.
Alasan Hasto Kristiyanto kembali menjabat sebagai Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) karena tegak lurus dan berdedikasi tinggi kepada Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum partai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved