Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Soal SGIE, Pengamat: Gibran Ingin Menjatuhkan Lawan tanpa Substansi

Siti Yona Hukmana
23/12/2023 09:48
Soal SGIE, Pengamat: Gibran Ingin Menjatuhkan Lawan tanpa Substansi
Cawapres Gibran Rakabuming Raka(Mi/Ramdani)

Pengamat politik mengomentari serangan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Gibran Rakabuming Raka, terhadap cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, terkait istilah SGIE dalam debat cawapres yang digelar pada Jumat (22/12) malam. Serangan itu dinilai hanya untuk menjatuhkan lawan secara ekspresif, bukan substansial.

"Soal SGIE, Gibran mengesankan hanya ingin menjatuhkan lawan secara ekspresif tetapi tidak subtansial. SGIE bahkan bukan hal teknis, dan tentu dalam debat cawapres bukan sesuatu yang harus dikuasai atau dihapal," kata Direktur Ekseutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, Sabtu (23/12)

Istilah SGIE muncul saat Gibran mendapat kesempatan memberikan satu pertanyaan kepada Muhaimin Iskandar. Gus Imin mengakui tidak pernah mendengar istilah SGIE. Pengakuan Gus Imin dinilai hal yang tepat.

Baca juga: Pakar Mikro Ekspresi: Gibran Berupaya Keras Meniru Jokowi

"Muhaimin sudah cukup tepat dengan mengakui tidak familiar dengan istilah SGIE, karena itu bukan wilayah kerja utama pemerintah, juga seorang cawapres. Bahkan, wapres sekalipun tidak memerlukan menghapal istilah itu," ujar Dedi.

Dedi memandang dalam debat itu Gibran secara umum hanya terlihat bagus dalam ekspresi. Tetapi, buruk dalam penjelasan.

"Hal ini kontradiktif, karena terkesan menguasai tetapi justru banyak yang Gibran tidak memahami," tutur dia.

Baca juga: Hasto PDIP: Question Trap Gibran tak Diperlukan

Awal mula muncul istilah SGIE saat moderator mempersilakan Gibran memberikan pertanyaan kepada Gus Imin dalam debat yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat pada Jumat malam, 22 Desember 2023. Pertanyaan itu terlihat sudah dipersiapkan sebelum debat berlangsung karena dia membaca teks.

"Gus Muhaimin ini adalah ketua umum PKB, saya yakin Gus Muhaimin paham masalah ini. Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikan peringkat di SGIE?” tanya Gibran.

Cak Imin tampak bingung saat mendengar istilah SGIE. Maka saat gilirannya untuk menjawab, ia lebih memilih untuk memastikan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan SGIE.

“Apa itu SGIE? Saya tidak pernah mendengar istilah SGIE,” jawab Cak Imin.

"SGIE adalah State of the Global Islamic Economy. Misalnya, sekarang yang sudah masuk peringkat 10 besar adalah makanan halal kita, skincare halal kita, fashion halal kita. Nah itu yang saya maksud, Gus,” jelas Gibran.

Di akhir pemaparannya, Gibran meminta maaf sekaligus bercanda jika pertanyaan yang diberikan tergolong sulit. Namun, Gibran pun harus menyontek catatan yang dimiliki saat menjelaskan kepada Cak Imin perihal SGIE. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya