Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra melihat calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka sangat mencoba menjadi sosok Joko Widodo saat debat cawapres Pemilu 2024. Ia Gibran terlihat menyalin gaya bicara dan gestur ayahnya.
Kirdi menilai kemiripan itu merupakan hal yang disengaja, mengingat gaya berbicara Gibran biasanya cukup berbeda dari yang dia tampilkan pada debat.
"Mas Gibran ini menurut saya dia mencoba menyalin cara bicara Pak Jokowi. Kita tidak boleh membandingkan hanya melihat saat debat cawapres saja, tetapi, kita harus tarik dengan porsi waktu yang lebih panjang, ketika dia pidato semasa menjadi Wali Kota Solo misalnya," kata Kirdi, Sabtu (22/12).
Baca juga: Hasto PDIP: Question Trap Gibran tak Diperlukan
Upaya untuk meniru gaya bicara dan gestur Jokowi, menurutnya, adalah upaya untuk mempengaruhi pikiran manusia.
"Itu bukan hanya karena ayahnya dianggap keren, tidak. Ada sebuah kepentingan yang dapat mempengaruhi pikiran manusia, ini seperti teknik Neuro Linguistic Programming atau hipnoterapi," jelas Kirdi.
NLP merupakan salah satu teknik pengaturan pola pikir alam sadar seseorang yang berfokus agar pikiran bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Teknik NLP juga bisa membuat seseorang memiliki pemikiran yang kokoh sehingga nantinya mampu membangun argumentasi dengan baik.
Baca juga: Mahfud : Pertanyaan Gibran Soal Karbon Di Luar Topik Debat
Kirdi menganalisis bahwa apa yang dilakukan Gibran tersebut merupakan upayanya untuk membuat publik merasa aman, seperti ketika dipimpin oleh Jokowi.
"Mungkin memang ada kesamaan gaya bicara, namun, ini sudah sama persis. Artinya dia mencoba menyalin figur Jokowi ke dirinya sehingga orang yang melihat dia itu seperti akan merasa aman, sama seperti ketika dibimbing Pak Jokowi. Memberikan kesan bahwa orang lain boleh saja mau melanjutkan misi Pak Jokowi, tapi saya adalah Pak Jokowi," Kirdi menerangkan. (Ant/Z-11)
Kenaikan suara NasDem bersamaan dengan penggunaan sistem proporsional terbuka yang menguntungkan partai tersebut.
NasDem perlu memperluas basis dukungan di Jawa, menyasar pemilih kelas menengah bawah, dan menjangkau generasi muda.
PUTUSAN MK No.135/PUU-XXII/2024 memunculkan nomenklatur baru dalam pemilu.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan agar pemilihan gubernur dipilih oleh pemerintah pusat atau presiden, sementara kepala daerah bupati atau walikota dipilih melalui DPRD.
Titi menekankan DPR harus segera membahas RUU Pemilu sebab putusan MK tidak bisa menjadi obat bagi semua persoalan pemilu saat ini.
Taiwan menggelar pemilu recall untuk menentukan kendali parlemen.
Kegiatan sulih bahasa debat capres dan cawapres yang digelar di Kementerian Kominfo, bekerja sama dengan Pengurus Pusat Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin).
KPU mempertimbangkan perpanjangan durasi untuk segmen closing statement pada debat terakhir yang digelar khusus capres pada Minggu (4/2).
Komika dan aktor Fico Fachriza, berpendapat bahwa anak muda memang perlu kritis sekaligus santai. Meski begitu, hal tersebut tidak berarti membenarkan apa yang dilakukan Gibran.
Pengamat politik dari Universitas Jember Muhammad Iqbal menilai calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming belum matang dalam hal kecerdasan emosional.
Pendidikan karakter di Indonesia masih lemah dan perlu diperbaiki. Hal ini dikatakan menjadi modal penting dalam membangun etika yang baik bagi generasi muda.
Surya Paloh memberi tanggapan soal penampilan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam empat debat pilpres.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved